[Fanfic] The School of Oporier
+15
risette
Zamrullah
S~kun
kuroro
putra michaelis
537karen15
Fei Ren
Ayumu Yurihana
Yuu
BloodBlossom
emasmurni
celia
Kury
Prinny Prinnies
Kuro vi Lolitannia
19 posters
Page 14 of 16
Page 14 of 16 • 1 ... 8 ... 13, 14, 15, 16
Re: [Fanfic] The School of Oporier
awas kalo kelamaanKuro vi Lolitannia wrote:
"Chapter berikutnya bakalan cepat keluar karena saya udah ada ide... Dan kali ini akan agak panjang" kata Kuro.
udah janji harus ditepati
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10767
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
ini mana lanjutannya
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10767
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
jangan ngaku pecinta loli kalo masih males
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10767
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
kayaknya malesnya masih sampe sekarang tuh
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10767
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
"Diusahakan nanti malam atau besok udah release yang baru, dan kali ini dijamin lebih panjang dari chapter-chapter sebelumnya" beritahu Kuro. ^^
Re: [Fanfic] The School of Oporier
benar loh yaa
janji yaaa
janji yaaa
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10767
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
- chapter 25 the meeting:
- "Apa maksudmu dengan sangat sakit?" tanya BloodBlossom sambil memeluk Ayumu yang ketakutan.
"Ini" Shera mengambil beberapa permen dari kantongnya. "Permen ini yang akan mengetes kemampuan Eventide kalian, setelah memakan ini tubuh kalian akan terasa panas. Semakin panas rasanya, berarti semakin kuat kekuatan Eventide kalian... Setelah itu kalian akan pingsan selama sekitar 3 hari, dan selama kalian tidur kami akan memeriksa gelombang otak kalian, dari situlah bisa diketahui apa wujud Eventide kalian"
"Kami berdua sudah pernah mencobanya, tapi yang kami penasaran sampai sekarang bagaimana dengan cara mendapatkan Orbauge?" tanya Emas.
"Ah... Itu lain lagi caranya, dan lebih berbahaya lagi... Karena ada kemungkinan 1%, kalian bisa buta total" kata Shera sambil tersenyum. "Sebaiknya nanti kalian semua mengikuti tes Orbauge-nya bersama-sama saja, setelah mereka sadar dari tes Eventide 3 hari lagi, oke?"
"Kapanpun tidak masalah... Tapi mendengar kata-kata kemungkinan 1% menjadi buta total tadi..." Kuroro melirik ke arah Emas. "Aku tak bisa diam saja mendengar itu"
"Hahaha, tenang saja~ Selama ada Kuza-kun, persentase itu bisa diturunkan lagi menjadi 0.000001 % saja" kata Shera sambil menunjuk ke arah Kuza yang hanya diam saja sambil menghisap rokoknya.
"Kuza-kun, aku tak suka kalau ada yang merokok..." Shera melotot ke arah Kuza. "Ini Electric Cigarette Ototo... Asapnya hanya uap air" Kuza tetap menghisap rokoknya.
"Okelah kalau begitu... Nah, kalian semua, ayo ikut ke sini sebelum menjalani tes... Setelah ini baru kalian makan permen Eventide ini" Shera mengajak mereka masuk ke dalam pintu yang besar di ruangan itu.
Setelah mereka semua masuk kedalam, S~kun dan yang lain merasakan hawa yang sangat menekan. Di dalam ruangan itu sebuah meja panjang berada di tengah-tengah dengan dikelilingi oleh 23 orang. Ada 3 buah kursi kosong disana. Dan semua kursi itu, kecuali satu yang terlihat paling mewah, memiliki ukiran huruf di bagian belakangnya. Shera lalu duduk di kursi yang paling mewah tadi dan Kuza duduk di kursi dengan ukiran huruf A.
Shera tersenyum pada S~kun dan lainnya yang sedang terdiam membeku menatap semua itu. "Selamat datang di Alphabet Meeting~"
"Ada kursi di pojok situ, kalian ambil saja dan duduk" kata Kuza sambil menunjuk ke tumpukan kursi. S~kun dan yang lainnya mengambil kursi dan duduk beberapa meter dari mereka.
"Salam kenal ya~ Kalian semua teman-temannya Kuro-nii kan?" seorang wanita yang masih muda dan imut berdiri dari kursi dengan ukiran huruf D dan menyapa mereka dengan ramah. "Namaku Fuyu Akihito~ Panggil saja 'Fuyu-chan'~ dan aku ini Alphabet Knight 'D'~ "
S~kun dan yang lainnya menjabat tangan Fuyu dan memperkenalkan diri mereka masing-masing.
"MaNA BARoN?" tanya seorang lelaki yang berbicara dengan nada yang kadang meninggi kadang rendah. Dia mengenakan topeng hoki seperti yang dikenakan Jason di Friday the Thirteen. Ada tato dengan huruf E di lengannya.
"Maaf aku telat" Baron masuk ke ruangan dengan tubuh berbalut perban dan dia duduk di kursi dengan ukiran K. Sekarang hanya kursi dengan ukiran Z saja yang kosong.
"Baiklah... Kita mulai meeting kita sekarang, bagaimana kalau kita mulai dengan calon Alphabet Knight 'Z' yang baru, untuk menggantikan Celia?" Shera memulai pembicaraan.
"Hiks..." tampak air mata di mata Ayumu setelah mendengar nama Celia. Yuu mengelus kepala Ayumu dengan lembut.
"Alphabet Knight 'C', Misagi Kiranoto, minta izin untuk bicara" seorang gadis dengan kacamata dan rambut ponytail mengangkat tangannya. "Diijinkan" balas Shera.
Gadis itu mengambil beberapa lembar kertas di depannya lalu berdiri sambil membaca isi kertas itu "Masalah pengganti Celia sudah diputuskan, namanya Lurker Turoll, mantan guardian dari Kuzakurei-san sang Alphabet Knight 'A' dan merupakan guardian terkuat. Dia sudah mengikuti ujian tes Orbauge dan hasilnya positif. Sekarang dia sedang dalam proses netralisasi dan dipastikan akan bangun dalam 1 minggu"
"Baiklah... Kalau begitu itu selesai~ Sekarang mari kita mulai topik sesungguhnya... Berikan semua informasi kalian tentang Kuro dan anak buahnya... Pertama dimulai dariku" Shera menyalakan proyektor dan laptopnya lalu menunjukkan data-data yang ada.
"Yang pertama Kuro vi Lolitannia, memiliki kekuatan fisik dan kepintaran yang di atas manusia normal, sama sepertiku. Eventide dan Orbauge-nya yang terkuat tidak jelas kemampuannya. Yang diketahui cuma Orbauge terkuatnya mengubah warna pupil matanya jadi perak. Untuk kekuatan yang satu lagi, sudah diketahui... Namanya Vhota, mengubah kornea mata penggunanya menjadi hitam, dan pupilnya menjadi putih, walaupun kelihatannya ini bisa digabungkan dengan orbauge sebelumnnya sehingga korneanya jadi hitam dan pupilnya jadi perak.... Kekuatan Vhota sudah bisa dipastikan adalah kekuatan untuk memanipulasi umur seseorang. Dibuktikan dengan penampilan para imouto Kuro yang tetap sama persis dengan wujud mereka satu tahun yang lalu saat aku terakhir bertemu mereka... Aku sudah memastikannya melalui foto yang dikirimkan oleh Celia-san saat masih menjadi Alphabet Knight dan berubahnya wujud Kuro menjadi 10 tahun saat memakai Vhota-nya"
Shera lalu mengganti slide pada proyektor.
"Ini adalah foto para imouto Kuro termasuk Yuki, kekuatan mereka semua belum jelas... Alasannya karena saat masih di Laboratory, dan saat mereka masih di Irregular, Kuro tak pernah mengijinkan para imoutonya untuk bertarung ataupun menunjukkan kekuatan mereka"
Slide pun diganti lagi
"Mereka berdua adalah Danuve vi Lolitannia dan Erald vi Lolitannia. Mereka berdua adalah 2 butler yang paling setia pada Kuro, sudah seperti tangan kiri dan kanan Kuro sendiri... Kekuatan mereka berdua juga belum jelas, sedangkan Eventide mereka, untuk Danuve berwujud double Handgun, dan untuk Erald berwujud katana. Mereka selalu menggunakannya seperti senjata biasa, jadi kekuatan Eventide mereka yang asli pun belum diketahui"
"Menemukan wajah para Major Arcana sangat susah karena mereka merahasiakan identitas dan biasanya memakai topeng dan jubah... Tapi ini data beberapa major arcana yang tidak terlalu sering memakai topeng dan jubah sehingga datanya berhasil kami dapatkan" Shera menekan sebuah tombol di laptopnya, dan slide pun terganti. Sekarang di layar ada foto 2 orang anak perempuan yang mungkin seusia para imouto Kuro lainnya... Walaupun masih belum pasti, karena kekuatan Vhota mungkin mengganti usia mereka.
"Ini adalah 2 orang Major Arcana kesayangan Kuro. Yang berambut oranye, bermata biru, dan memakai kuping kucing adalah Vable 'Chariot' Animalius, yang dijuluki Kuro's Pet. Dan yang bermata kuning, berambut biru, dan sebelah matanya ditutupi eyepatch adalah Noir 'Lovers' Verheilen, julukannya Kuro's Daughter. Selain itu, Noir merupakan salah satu dari 'Dark Angels' yaitu 5 orang terkuat di Major Arcana. Dia adalah yang terkuat ketiga."
"Berikutnya adalah ini" Shera menekan tombol next lagi di laptopnya. S~kun dan yang lain agak sedikit tersentak melihat wajah yang ada di proyektor.
"Mantan Alphabet Knight 'Z', Celia 'Empress' Igarashi. Kelihatannya data Eventide dan Orbaugenya sudah dipalsukan... Entah bagaimana dia bisa dipilih jadi Alphabet Knight saat masih ada disini... Dia salah satu dari 'Dark Angels' walaupun dia yang terlemah di antara para 'Dark Angels'. Dua orang mantan guardiannya dulu adalah Minor Arcana. Prinny Prinnies sang 3 of cups memang bukanlah ancaman... Tapi Kury, yang merupakan Ace of Swords dan salah satu 4 Minor Arcana terkuat, patut diwaspadai"
"Lalu ini..." Shera kembali mengganti slide, dan kali ini yang tampak sangat shock adalah S~kun. Beberapa orang Alphabet Knight juga melihat S~kun sambil berbisik-bisik.
"Watari 'Hermit' Knowledge, mantan Alphabet Knight 'B', dan sekarang adalah salah satu dari Major Arcana dan merupakan 'Dark Angels'. Dia bahkan lebih kuat daripada Noir... Bahkan kabarnya dia tidak menjadi Major Arcana terkuat hanya karena dia mengalah pada 'Emperor' sang Major Arcana terkuat... Kekuatannya saat serius masih belum diketahui. Eventidenya kelihatannya adalah sniper yang selalu dibawanya."
Shera melanjutkan slide berikutnya. Kali ini Emas yang tampak sangat berapi-api. Aura kemarahan terasa dari tatapan tajamnya.
"Xhollow 'Judgement' Pureonia, Eventidenya berbentuk salib... Entah bagaimana caranya, salib ini bisa menimbulkan ledakan... Sedangkan untuk Orbauge masih belum diketahui..." sebelum Shera menyelesaikan kata-katanya, Emas menyelanya, "Saat dia menggunakan Orbaugenya, lambang salib hitam terbalik akan muncul di pupilnya, tambahkan itu di data kalian"
"....Kalian dengar? Itu salah satu informasi penting juga, terima kasih Emas-san" kata Shera. "Nah, mari kita lanjutkan"
"Sonia 'Star' Luciana, Eventidenya adalah... Kukunya. Kelihatannya kekuatan kukunya adalah menjadi lebih keras dari berlian dan sangat tajam..." Shera lalu menutup laptopnya dan mematikan proyektor. "Sebenarnya ini semua data yang kita punya... Tapi Baron-san, Alphabet Knight kita yang baru bergabung 3 bulan lalu, dan mantan Major Arcana 'Strength' mengatakan kalau dia punya info tambahan, silakan Baron-san"
"Yeah, yeah, aku hanya ingin memberitahu kalau kalian harus berhati-hati pada bocah cowok berusia 11 tahun, yep, sebaya dengan para imouto Kuro. Dia adalah Major Arcana 'Strength'berbeda dari orang lain. Dia juga memiliki tulang yang jauh lebih keras daripada manusia normal. Dia mematahkan tulang rusukku yang baru yang berhasil mempermalukanku..." kata Baron sambil menggenggam tangannya kuat-kuat.
"KaU DIKaLaHKAn ANak KECiL?!" teriak lelaki bertopeng tadi kaget.
"Jangan remehkan dia... Kudengar dari Kuro, dia memiliki susunan urat dan otot yang dengan satu pukulan... Aku juga tak tahu namanya siapa, dan aku juga tak punya informasi Major Arcana lainnya karena kami semua diwajibkan memakai topeng dan jubah ketika berjumpa" marah Baron sambil menatap tajam ke arah lelaki bertopeng tadi.
Setelah semua informasi tadi, S~kun dan yang lainnya pun dibawa ke sebuah ruangan dengan beberapa tempat tidur lalu diberi permen Eventide. "Sampai jumpa 3 hari lagi" itulah kata terakhir dari Shera sebelum mereka tertidur...
---
Sementara itu di Lolitannia, mereka juga baru menyelesaikan meeting antar Major Arcana, tapi kali ini agak berbeda karena mereka semua diperintahkan untuk berjumpa tanpa topeng dan jubah. "Misi kali ini sangat penting, jadi kalian harus tahu wajah satu sama lain" begitu pesan Kuro. Tapi, ada satu orang yang tidak melepas topeng dan jubahnya, dia adalah 'Emperor', sang Major Arcana terkuat. Kuro mengizinkannya dengan syarat dia akan diberikan misi yang agak merepotkan.
Dari Meeting itu juga diputuskan Lizzy dan Goru tidak jadi dihukum, karena mereka hanya melakukan perintah Vable. Kuro juga tidak memberikan hukuman yang berat pada Vable, hukumannya hanyalah tidak boleh tidur di kamar Kuro selama 3 hari. Memang tidak berat, tapi Vable menangis karena itu...
"Tunggu dulu, Kuro" seorang anak laki-laki berhenti di depan Kuro seusai meeting selesai. Dia adalah Major Arcana 'Strength' yang baru.
"Halo Xavier" sapa Kuro walaupun dia terus berjalan. Bocah bernama Xavier itu melompat dan mencoba menendang kepala Kuro, tapi Kuro menahan tendangannya dengan satu tangan.
"Percuma... Kekuatanmu masih kurang..." kata Kuro dengan santai.
Anak itu melompat menjauh dari Kuro, "Akan kubunuh kau suatu saat nanti... Dan akan kubebaskan Alice-san darimu..."
"Hahaha, terserahlah" kata Kuro sambil berjalan menjauh.
Last edited by Kuro vi Lolitannia on Tue Feb 22, 2011 10:33 pm; edited 1 time in total
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Hm.. kenapa sepertinya ada yang kurang ya???
Sepertinya ini baru permulaan dari masalah inti ya??
Sepertinya ini baru permulaan dari masalah inti ya??
Re: [Fanfic] The School of Oporier
karakter saya pergi entah kemana...
munculin lagi donk sedih sekali rasanya...
oh ya chapter 15 nya kok ga ada linknya???
dan saya itu alphabet knight yg huruf apa ya???
munculin lagi donk sedih sekali rasanya...
oh ya chapter 15 nya kok ga ada linknya???
dan saya itu alphabet knight yg huruf apa ya???
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12065
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 28
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Zamrullah wrote:karakter saya pergi entah kemana...
munculin lagi donk sedih sekali rasanya...
oh ya chapter 15 nya kok ga ada linknya???
dan saya itu alphabet knight yg huruf apa ya???
"Rencananya sih nanti Zamrullah langsung tewas" kata Kuro.
"Chapter 15 gak ada linknya? Nanti di-cek... Dan anda huruf Q" kata Kuro lagi.
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Lurker Turoll....
udah lurker, troll pula
autobanned dah
*dijitak*
udah lurker, troll pula
autobanned dah
*dijitak*
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10767
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
sedih sekali rasanya...
huruf saya Q berarti saya tidak ada apa2nya donk...
huruf saya Q berarti saya tidak ada apa2nya donk...
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12065
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 28
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Re: [Fanfic] The School of Oporier
O ya.. Yuki Alfabet Knight "E" ya?? gag nyangka dapat peran itu...
Arigatou Kuro-niisama..
tapi apakah Yuki masih akan tetap "tampil" Kuro-niisama??
Arigatou Kuro-niisama..
tapi apakah Yuki masih akan tetap "tampil" Kuro-niisama??
Re: [Fanfic] The School of Oporier
- chapter 25.5 what happen when they sleep:
- Ini adalah kisah yang terjadi saat S~kun dan yang lainnya tertidur setelah pemeriksaan Eventide.
Saat itu, di markas pusat Lolitannia sangat tidak terjaga, karena para Major Arcana dan Minor Arcana diperintahkan Kuro untuk pergi ke markas-markas cabang Lolitannia untuk mempersiapkan para anggota di markas-markas cabang. Sedangkan para imouto Kuro dan dua Major Arcana kesayangan Kuro pergi shopping, Danuve dan Erald diperintahkan untuk ikut dan menjaga mereka. Kuro sebenarnya ingin ikut, tapi para imoutonya tidak memperbolehkan karena mereka ingin agar baju yang mereka beli jadi kejutan untuk Kuro.
Lolitannia yang pertama hanya perusahaan biasa, akhirnya diresmikan menjadi kerajaan, dan disetujui oleh negara di penjuru dunia, sehingga perusahaan saingannya menjadi berang dan mengirimkan 10 orang pembunuh bayaran untuk membunuh Kuro. Para pembunuh bayaran itu membantai berpuluh prajurit yang ada di markas pusat dan menyusup masuk ke kamar Kuro.
"Lord Kuro!! Anda tidak apa-apa?!" 2 orang prajurit langsung menerobos masuk ke kamar Kuro, bersiap untuk bertarung melawan para pembunuh bayaran. Tetapi pemandangan yang mereka lihat mengagetkan mereka, 9 dari 10 pembunuh bayaran tadi sudah tergeletak tak bernyawa di lantai, berlumuran darah, sedangkan yang seorang lagi adalah seorang wanita. Dia tampak ketakutan dan air mata berlinang dari matanya.
"...Kenapa sih hari ini banyak sekali orang tidak sopan yang masuk kamarku tanpa izin?" Kuro yang duduk di atas tempat tidurnya lalu menutup buku di tangannya. "Yah, sudahlah... Kalian berdua, bawa dia ke penjara bawah tanah, lalu setelah Danuve datang, tolong suruh dia menghadap padaku..."
Kedua prajurit tadi memberi hormat, dan berjalan ke samping wanita itu, mereka memegang kedua tangan wanita itu dan bersiap membawanya.
"Kenapa... Kau tidak membunuhku seperti yang kau lakukan pada teman-temanku...?" tanya wanita itu.
Kuro memegang dagunya dan berpikir sejenak, "Karena hanya kau yang wanita, dan kau lumayan cantik, jadi aku ingin kau menjadi bonekaku~ Nanti Danuve yang akan mengurus itu dengan Orbaugenya... Kau tak akan tahu lagi siapa dirimu, dan jadi boneka yang patuh setelah Danuve menggunakan Orbaugenya padamu"
"BANGSAT...!!!" dengan cepat wanita itu mengeluarkan pisau dari lengan bajunya dan memenggal kedua prajurit yang memeganginya, wanita itu lalu melemparkan pisau itu ke arah Kuro. *JREB!* kedua pisau itu menancap kepala Kuro, dan darah pun berpercikan ke segala arah dari kepalanya. Kuro pun langsung tewas seketika.
Wanita itu tidak percaya taktiknya berhasil, dia pun bernapas lega.
"Hrm? Kenapa kau bernapas lega?" wanita itu dengan kaget melihat ke sumber suara dihadapannya. Kuro tetap duduk dengan santai di tempat tidurnya. Darah yang berpercikan ke segala arah tadi pun lenyap. Pisau wanita itu pun sudah lenyap entah kemana, bahkan pisau itu tidak ada di lengan bajunya. Dua orang prajurit di sebelahnya pun masih hidup dan memegang tangannya. Kedua prajurit itu juga tampak bingung dengan apa yang terjadi, karena mereka berdua yakin kalau mereka sudah mati.
"K- Kau... Apa yang kau lakukan...?" kata wanita itu sambil gemetar ketakutan.
Kuro hanya tersenyum pada wanita itu, dan wanita itu melihat pupil mata Kuro yang kini berwarna perak dan bersinar terang "Aku tak melakukan apapun... Tadi itu perbuatan Silvie-chan" Kuro menunjuk ke atas kepala wanita itu, dan wanita itu dan 2 orang prajurit di sebelahnya pun menengadah ke atas.
"Ap- Apa itu?!" seorang gadis kecil dengan rambut panjang, mata, dan gaun yang berwarna perak melayang di atas mereka. Gadis itu memancarkan sinar perak dan tersenyum ke arah mereka sambil melambaikan tangannya. Gadis itu lalu melayang ke belakang Kuro dan memeluknya dari belakang.
"Hahaha, manja seperti biasa ya" Kuro mencium gadis kecil bernama Silvie itu, dan gadis itu seperti terhisap masuk ke dalam tubuh Kuro. Mata Kuro lalu berhenti bersinar, walaupun warnanya masih berwarna perak. Kuro memegang kepalanya kesakitan. "Ukh... Aku memang masih belum terbiasa dengan ini..."
"Ap- Apa itu Imouto baru anda, Lord Kuro?" tanya salah seorang prajurit. "Hahaha, bukan, Silvie-chan itu mungkin bisa dibilang... 'Kekuatan' milikku"
"Aku tak tahu apa yang terjadi... Tapi kelihatannya kau tak bisa menggunakannya kekuatan itu terlalu sering kan?!" wanita itu mengeluarkan pisau lain dari lengan bajunya yang satu lagi. Ia kembali memenggal kedua prajurit di sebelahnya yang masih kebingungan dan kali ini menerjang ke arah Kuro, mencoba memenggal lehernya.
*JREB!* sebelum pisau itu sempat menyentuh leher Kuro, sembilan mayat para pembunuh bayaran yang lain bergerak dan menusuk seluruh tubuh wanita itu dengan pedang dan pisau mereka.
"K- Kalian masih hidup..? Tapi kenapa...." wanita itu tergeletak lemas di atas lantai, dan di ambang kematian, dengan pedang dan pisau menusuk tubuhnya. Sembilan pembunuh bayaran lainnya tadi kembali jatuh tergeletak ke lantai.
"Ah... Alice-chan... Selamat datang di rumah~" sambut Kuro pada Alice yang berdiri tepat di depan pintu kamar Kuro yang sekarang terbuka. Kuro melihat ke arah wanita tadi, "Kepinginnya sih 9 'bonek'a ini dibersihkan dulu, lalu mau dihadiahkan pada Alice-chan... Tapi keburu dipakai deh.... Ah, jangan sampai mati ya, khusus untukmu, akan jadi bonekaku."
"Apa.. Yang kau lakukan pada teman-teman..ku..?" kata wanita itu setengah sekarat. "Tidak ada~ Itu tadi Alice-chan yang melakukan~"
Kuro menjentikkan jarinya, dan wanita seluruh luka di tubuh wanita itu lenyap beserta pedang yang menusuk tubuhnya. Bajunya yang robek pun betul kembali dan 9 mayat tadi kembali ke posisi mereka sebelum bergerak.
"Alice-chan, jangan lakukan apapun padanya~ Dia mau kujadikan bonekaku, oke?" Kuro mengelus kepala Alice yang sudah berada di depannya.
"Jadi ini calon boneka baru..." Rika berada di sebelah kiri wanita tadi. dan memandanginya.
"...Milik Kuro-niichan?" sambung Rima yang berada di sebelah kanan wanita tadi.
"Kuh...!" wanita tadi mencoba mengambil senjata lain, tapi tiba-tiba bergulung-gulung perban menahan tubuhnya sehingga tidak bisa bergerak.
"...Jangan... Ber... gerak... Nanti.... Otou-sama... Marah... Lho..?" seorang gadis kecil berambut biru, dengan mata kanan berwarna kuning dan mata kiri ditutupi eyepatch yang mengendalikan perban itu. Perban-perban itu terbalut di sekeliling tubuhnya, walaupun tidak menutupi seluruhnya. Tampak baju a la gothic loli di balik perban itu. Dia adalah Kuro's Daughter, dan salah satu Major Arcana, Noir 'Lovers' Verheilen. "Freya-nee.. Juga... Te.. nang.. ya?"
Freya ternyata sudah bersiap untuk membunuh wanita tadi, tapi ditahan oleh gadis kecil berkuping a la kucing, rambut oranye, dan mata biru. Gadis itu adalah Kuro's Pet, Vable 'Chariot' Animalius. "Betul~ Freya-nee harus tenang nya~~"
"Cih! Sudah keburu dibunuh semua deh!!!" Erald pun masuk ke dalam ruangan sambil menggaruk kepalanya. Diikuti oleh Danuve yang mendorong kursi roda yang diduduki Yuki.
"Onii-chan... Gak apa-apa kan?" Yuki tampak khawatir dengan air mata berlinangan di wajahnya. "Yuki-chan~ Tidak ada masalah kok. Jadi jangan nangis, oke?" Kuro menghapus air mata di wajah imouto-nya itu.]
"Ini karena kelalaian kami... Saya mohon maaf" kata Danuve berlutut di depan Kuro.
"Tak ada masalah~ Erald tolong bawa 9 mayat ini ke laboratorium Watari, suruh dia membersihkan mereka, lapisi organ dan kulitnya dengan bahan yang lebih keras, dan ganti darahnya dengan cairan yang kenyal, tapi kuat" perintah Kuro.
"Khekhek!! No problem my Lord!!!" Erald mengangkat ke 9 mayat itu sekaligus dan berlari dengan cepat sehingga tampak seperti menghilang.
"Danuve, bawa wanita ini, dan ubah dia jadi boneka yang setia... Gunakan 'Orbauge' milikmu, oke?" kali ini Kuro memerintah Danuve. "Ah, iya, siapa namamu? Kalau kau beritahu, nanti kutraktir makan malam" tanya Kuro ke wanita itu.
"Aku tak sudi memberitahu namaku pada orang sepertimu...!" Wanita itu meludah ke arah Kuro, tapi Kuro berhasil menghindarinya.
"Namanya adalah Yuria, my Lord" Danuve melihat ke arah wanita itu dengan pupil mata berwarna biru muda, yang terdapat simbol seperti kristal salju di tengahnya. Wanita bernama Yuria itu terkejut mendengar Danuve yang tahu namanya. "Anda takkan bisa berbohong di depan 'Orbauge' saya..."
Danuve memukul leher Yuria, sehingga ia pingsan. Lalu menggendongnya dengan gendongan a la putri. "Saya permisi dulu, Kuro-sama" Danuve lalu menghilang bersama wanita itu...
---
Keesokan harinya, Danuve kembali bersama Yuria. Tapi kali ini Yuria tidak lagi sama seperti kemarin. Pandangan matanya kosong, dan dia memakai baju besi dengan pedang disarungkan di pinggangnya.
"Bagaimana kondisi Yuria, Danuve?" kata Kuro sambil meminum teh di kursinya. "Saya sudah selesai mengubahnya menjadi boneka pribadi anda, Kuro-sama" Danuve membungkuk hormat.
"...Yuria-chan, tusuk lehermu sendiri" Kuro mencoba memberi perintah. Yuria dengan cepat mengambil pedangnya dan menusukkannya ke lehernya sendiri. Beberapa detik setelah Yuria mati, Kuro menjentikkan jarinya, dan pedang tadi kembali tersarung di pinggang Yuria. Dan entah kenapa Yuria masih hidup, tanpa luka sedikitpun. Darah yang berceceran tadi pun lenyap.
"Bagus sekali, Danuve~ Masukkan dia di ruangan koleksi bonekaku, dan berikan dia makan setiap hari~" kata Kuro senang. "Yes my lord" Danuve lalu menyuruh Yuria mengikutinya.
"Ini mengasyikkan, iya kan, Silvie-chan?" Kuro melihat ke arah gadis kecil berambut perak yang melayang ke arahnya. Dia lalu memeluk Silvie yang duduk di pangkuannya.
"Uuuh~ Curang~~ Silvie-chan dipangku~~!!" protes Alice yang baru saja datang. "..Alice-chan, mau tidak, bermain dengan bonekamu?"
"Apapun demi Onii-chan~ Memangnya kenapa~~?" Alice memiringkan kepalanya sambil menyentuh pipinya dengan jari telunjuknya. "Gunakan Yoru dan Shinya, dua boneka terkuatmu... Untuk bermain dengan teman-temanku yang dulu sama-sama ke pantai bersama kita.... Mau nggak?" tanya Kuro.
"Tentu saja~ Onii-chan~ Yay~ Akhirnya, Yoru-kun dan Shinya-chan bisa digunakan lagi deh~ Memang udah kepingin banget nih, mencoba mereka yang sekarang udah di-upgrade~" kata Alice gembira.
"Jiwa mereka sekarang sudah mati total kan? Kalau tidak begitu, bisa sama sepert kemarin saat kita ke pantai, melawan Prinny-kun saja mereka tidak sanggup...." Kuro tampak agak khawatir. "Ya~ Memang 2 orang yang kuat susah sekali dihilangkan jiwanya... Jadi susah dikendalikan walaupun sudah mati... Tapi kali ini sudah sempurna kok!!" kata Alice yakin.
Kuro memeluk Silvie lebih erat sambil mengelus rambutnya. "Ah, tapi hati-hati dengan Fuyu-chan... Kelihatannya dia nanti akan jadi pengawal teman-temanku itu... Walau bagaimanapun, Fuyu-chan adalah Kuro's Pet sebelum Vable..."
"Siap laksanakan, Onii-chan!" Alice tersenyum sambil memberi hormat a la militer ke arah Kuro. "Ah, dan ingat, jangan lukai Ayumu... Ada hal yang ingin kupastikan..." kali ini Kuro menatap tajam ke arah Alice, sesuatu yang sangat jarang terjadi.
"I.. Iya..." Alice tampak takut. Kuro lalu berdiri, dan Silvie melayang dan memeluk Kuro dari belakang. Kuro lalu mengelus kepala Alice yang tampak takut. "Maaf, onii-chan gak marah kok, jadi jangan takut, oke?"
Alice mengangguk gembira dan berlari keluar. "..Ayumu... Apa kau benar-benar..." Kuro menatap ke arah langit-langit dengan tatapan kosong...
Re: [Fanfic] The School of Oporier
jadi kekuatan kuro itu mengendalikan waktu ya?
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12065
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 28
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Re: [Fanfic] The School of Oporier
like that, eh?
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10767
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
bukan kebetulan, hanya saja memang dari Chapter 1 Rika adalah salah satu nama dari Imouto Kuro~~rika wrote:ngwek? ko bisa ada nama saia? atau kebetulan??? =="
btw, another nice chapter Kuro Looking forward to the next chapter
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Hm.. Sebenarnya ada apa dengan Ayumu di sini? Apakah Kuro niisama menyimpan perasaan kepada Ayumu??
*paparazzi dadakan*
*paparazzi dadakan*
Re: [Fanfic] The School of Oporier
BloodBlossom wrote:bukan kebetulan, hanya saja memang dari Chapter 1 Rika adalah salah satu nama dari Imouto Kuro~~rika wrote:ngwek? ko bisa ada nama saia? atau kebetulan??? =="
btw, another nice chapter Kuro Looking forward to the next chapter
Kebetulan tuh, Rika itu saya ambil dari nama Furude Rika dari Higurashi no Naku Koro Ni
Fuyuki Akihito wrote:Hm.. Sebenarnya ada apa dengan Ayumu di sini? Apakah Kuro niisama menyimpan perasaan kepada Ayumu??
*paparazzi dadakan*
Ini bisa jadi spoiler ending dari cerita ini, jadi gak boleh diberitahu~
Re: [Fanfic] The School of Oporier
spoiler alert!!!
jangan bilang dong kalo itu spoiler *eh*
jangan bilang dong kalo itu spoiler *eh*
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10767
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Page 14 of 16 • 1 ... 8 ... 13, 14, 15, 16
Similar topics
» [fanfic] Oporier: Raise of the dark emperor
» [Fanfic]Alchemist School Wy-vern
» [Fanfic] Forbidden Love
» [Fanfic] HVS
» [Fanfic]Yakusoku ne?
» [Fanfic]Alchemist School Wy-vern
» [Fanfic] Forbidden Love
» [Fanfic] HVS
» [Fanfic]Yakusoku ne?
Page 14 of 16
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|