Incest oh... Incest?

Kuro vi Lolitannia wrote:Kesimpulannya lagi... ALL HAIL INCEST

Yep pasti saya termasuk dari three of us disitu

semangat banget kuro-sama

ikutan ah. . . ALL HAIL HENTAI

Kuro vi Lolitannia wrote:Kesimpulannya lagi... ALL HAIL INCEST

Yep pasti saya termasuk dari three of us disitu

ditambah saya dan sherabutan (kalau dia mau) kwakwak.. kalau ga mau paksa supaya mau!!

kalau KuroRan ikut.. berarti jadi ber-4

hmhmhmh good good.

bikin kayak yang drama korea itu aja
BBF, Boys Blue Film

walah jadi membahas pr0n dan sebangsa2nya.

incest di RL..euh. incest di manga? tanggung amat bos. kalo mau sekalian bikin kayak Akito/Agito gtu kali. Lebih total. Terkesan maksa amat ada incest di manga. Oh iya kan bukan RL jadi nggak mungkin diberita2kan di koran. Tapi demi keamanan bersama sebaiknya menurut saya...Manga josei/seinen saja yang diberi konten incest soalnya kalau anak2 kecil yang masih imannya gak kuat ntar niru2in kan bahaya? Hmm..Dampaknya besar meh kalo incest ada di RL. Bisa2 nyaingin videonya Lunatariel.

Sheratan wrote:

Banyak yang bilang hasil manga = impian mangaka. Apa ini artinya; Mangaka yg buat manga Incest pernah merasakan one-sided-incest?

Nggak lah, kebanyakan hanya pelampiasan fantasi liar. Fantasi itu ada yang sah saja di gambar kan dan ada yang kalau digambarkan sembarangan bisa kena gebuk masyarakat....

Masalahnya ada masyarakat yang belum bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan...biasanya anak2 kecil atau remaja yang baru senang eksplorasi hal baru...
nah yang bakal gebukin orang2 yang bisa bikin rusak kaum2 diatas, adalah masyarakat yang sudah bisa membedakan fantasi dan kenyataan dan bagaimana buruk dampaknya bagi anak mereka, masyarakat itu adalah para orang tua ...

intinya incest itu salah satu konten pornografi yang seharusnya di amankan(dan konten lain nya), supaya anak2 kecil gak tau dan gak kepengen coba

pada dasarnya, hal2 ini di larang supaya anak kecil yang masih suci dari dosa kagak kenal barang2 yang beginian

klo udah dewasa kan pandai jaga diri masing2 personal, lagipun kan mesti nyari sumber buat ntar malam pertama

Yuu wrote:walah jadi membahas pr0n dan sebangsa2nya.

incest di RL..euh. incest di manga? tanggung amat bos. kalo mau sekalian bikin kayak Akito/Agito gtu kali. Lebih total. Terkesan maksa amat ada incest di manga. Oh iya kan bukan RL jadi nggak mungkin diberita2kan di koran. Tapi demi keamanan bersama sebaiknya menurut saya...Manga josei/seinen saja yang diberi konten incest soalnya kalau anak2 kecil yang masih imannya gak kuat ntar niru2in kan bahaya? Hmm..Dampaknya besar meh kalo incest ada di RL. Bisa2 nyaingin videonya Lunatariel.

Seinen sudah penuh dengan harem dan gore...
Josei pasti berisi konten maho dan bishie...
Mau ditaruh dimana incest?

HiRo wrote:Nggak lah, kebanyakan hanya pelampiasan fantasi liar.
Fantasi itu ada yang sah saja di gambar kan dan ada yang kalau
digambarkan sembarangan bisa kena gebuk masyarakat....

Masalahnya
ada masyarakat yang belum bisa membedakan antara fantasi dan
kenyataan...biasanya anak2 kecil atau remaja yang baru senang eksplorasi
hal baru...
nah yang bakal gebukin orang2 yang bisa bikin rusak
kaum2 diatas, adalah masyarakat yang sudah bisa membedakan fantasi dan
kenyataan dan bagaimana buruk dampaknya bagi anak mereka, masyarakat itu
adalah para orang tua ...

Ahahaha... jadi ingat. Saya pernah berdebat dengan teman saya, mengenai animanga = anak-anak. Saya bersikeras kalau animanga tidak identik dengan anak-anak. Tapi diakhir debat, saya justru jadi memihak sebaiknya animanga = anak-anak untuk saat ini.

Mengapa?

Spoiler:

Ahahaha... kacau. Itu saja sih yang bisa saya ingat.

Sheratan wrote:
Seinen sudah penuh dengan harem dan gore...
Josei pasti berisi konten maho dan bishie...
Mau ditaruh dimana incest?

incest letaknya di mature, konsumsi dewasa
klo incest parah, kayak aki sora, letaknya di hentai
hentai juga genre

Sheratan wrote:

Spoiler:

Ahahaha... kacau. Itu saja sih yang bisa saya ingat.

Betul2, cukup orang seperti kita saja yang tahu masalah itu, anak2 belum waktu nya tahu

@sheratan : logika yang membingungkan...anak2 membaca sesuatu karena punya akses, bukan karena sebaliknya....dan akses itu salah satunya kendornya pengawasan orang dewasa...kalau dibuat animanga=anak2, orang dewasa juga mengendorkan pengawasan buat animanga, kecuali memang orang dewasanya penggila manga juga..

peringatan itu sebetulnya lebih buat orang dewasa, bukan buat anak2...
ga setuju juga dg istilah itu, lebih tepat "tidak semua animanga untuk anak2", kan memang ada animanga yang di targetkan untuk anak2

kuroRan wrote:intinya incest itu salah satu konten pornografi yang seharusnya di amankan(dan konten lain nya), supaya anak2 kecil gak tau dan gak kepengen coba

pada dasarnya, hal2 ini di larang supaya anak kecil yang masih suci dari dosa kagak kenal barang2 yang beginian

klo udah dewasa kan pandai jaga diri masing2 personal, lagipun kan mesti nyari sumber buat ntar malam pertama

buat malam pertama
emangnya malam pertama mau sama kerabat...

kalo malam pertama, kayaknya itu naluri deh
nggak usah diajarin pakek nonton yang aneh2 juga bakal bisa

saya ngomongin hentai, bukan incest nya

HiRo wrote:@sheratan : logika yang membingungkan...anak2 membaca sesuatu karena punya akses, bukan karena sebaliknya....dan akses itu salah satunya kendornya pengawasan orang dewasa...kalau dibuat animanga=anak2, orang dewasa juga mengendorkan pengawasan buat animanga, kecuali memang orang dewasanya penggila manga juga..

peringatan itu sebetulnya lebih buat orang dewasa, bukan buat anak2...
ga setuju juga dg istilah itu, lebih tepat "tidak semua animanga untuk anak2", kan memang ada animanga yang di targetkan untuk anak2

buat malam pertama
emangnya malam pertama mau sama kerabat...

Betul itu. Dan anak-anak ditanamkan dipikirannya kalau animanga = anak-anak, jadi saat dewasa, mereka tidak lagi mengkonsumsi animanga (takut dibilang bocil) Kalau mereka sadar animanga tidak sama dengan anak-anak, maka saat dewasa mereka tentu lebih banyak melihat animanga yang sesuai dengan umurnya...

Nah, ketika mereka punya anak, mereka menceritakan hal tersebut, dan melarang anak-anaknya untuk melihat animanga dewasa.

Lalu anak mereka pun tahu bahwa ada animanga yang untuk dewasa.

Dan dilarang oleh ortu mereka...

Dan mereka pun semakin tertarik...

Karena manusia semakin dilarang semakin tertantang...

Saya juga lupa-lupa ingat. Intinya sih begitu.

Sheratan wrote:

HiRo wrote:@sheratan : logika yang membingungkan...anak2 membaca sesuatu karena punya akses, bukan karena sebaliknya....dan akses itu salah satunya kendornya pengawasan orang dewasa...kalau dibuat animanga=anak2, orang dewasa juga mengendorkan pengawasan buat animanga, kecuali memang orang dewasanya penggila manga juga..

peringatan itu sebetulnya lebih buat orang dewasa, bukan buat anak2...
ga setuju juga dg istilah itu, lebih tepat "tidak semua animanga untuk anak2", kan memang ada animanga yang di targetkan untuk anak2

buat malam pertama
emangnya malam pertama mau sama kerabat...

Betul itu. Dan anak-anak ditanamkan dipikirannya kalau animanga = anak-anak, jadi saat dewasa, mereka tidak lagi mengkonsumsi animanga (takut dibilang bocil) Kalau mereka sadar animanga tidak sama dengan anak-anak, maka saat dewasa mereka tentu lebih banyak melihat animanga yang sesuai dengan umurnya...

Nah, ketika mereka punya anak, mereka menceritakan hal tersebut, dan melarang anak-anaknya untuk melihat animanga dewasa.

Lalu anak mereka pun tahu bahwa ada animanga yang untuk dewasa.

Dan dilarang oleh ortu mereka...

Dan mereka pun semakin tertarik...

Karena manusia semakin dilarang semakin tertantang...

Saya juga lupa-lupa ingat. Intinya sih begitu.

hem, setuju aja deh dah kehabisan kata-kata

itu jelas2 kebohongan publik dan kebohongan terhadap anak2 sendiri, faktanya kan tidak demikian. kecuali sudah terbiasa untuk tidak mengatakan yang sebenarnya, itu standar moral masing2 ya..kenyataan, hal semacam itu tidak mungkin diterapkan di masyarakat...cepat atau lambat akan terlihat kenyataannya..

nggak semua anak-anak suka melawan otoritas. semua asumsi nya anak-anak
tersebut bandel...dan harus ditangani dengan reverse
psychology...dipelajari dulu deh tentang psikologi anak...ada faktor yg lebih berpengaruh yaitu lingkungan. kecuali anaknya ga gaul... anak2 umumnya senang mencoba dulu, baru dia memutuskan suka/ nggak suka..begitu seorang anak membaca dan melihat hal yang secara instingtif merangsang naluri nya, siapa yang mau bertanggung jawab (kan kata ortunya buat anak2?? apa bisa dihentikan? saat dewasa....malah nyari yang lebih gawat lagi itu anak2, yang dewasa aja apa bisa ngontrol ketagihan.. ? situs2 tertentu ditutup saja sudah banyak yang pada ribut


kalau beneran ditiupkan animanga=anak2 yang demen mah yang pembaca dewasa atau yang udah terlanjur demen, jadi animanga aman dari amukan masyarakat, animanga aman dari bredel.....mereka bisa bebas menikmati... but regrettably, the world don't work that way....

Kan daritadi bahas animanga=anak2, anak2 yg disini itu dari range umur berapa sampe berapa ya?

Dulu ada thread begini di Fakku! dan ternyata memang lumayan banyak juga orang-orang yang incest.

Kalau soal malam pertama... Itu nanti insting alami tuh...
Kaya' begini

anak-anak jangan baca ya~:

Nah contohnya gitu

Dan lagi, biasanya sih, bakalan dikasih tahu sama guru2nya ke murid cewek saat SD atau SMP sekalian sama apa yang harus dilakukan saat datang bulan, atau apa itu datang bulan, dan penjelasan lain (saat ini pasti murid cowok diusir, saya dulu disuruh main sepak bola dilapangan sama guru cewek yang lagi menjelaskan pelajaran khusus pada para murid wanita) jadi pastinya saat malam pertama kita diajarin sama yang cewek, LOL.

K-Kenapa jadi malam pertama....?

I thought this was an incest thread....

Well...
Whatever the case it all comes down to taste...
Sebagai genre animanga tentunya ada yang suka dan tidak suka....
Just slike Shounen-Ai....

But in real life....
Hanya menyebarkan penyakit genetik dengan lebih cepat....
(This is true...I didn't learn biology for nothing....)

yeah just like yaoi

yup, dg perkawinan sedarah atau dalam satu pohon keluarga dapat memunculkan kemungkinan terbesar daam kemunculan kromosom x

yah, tapi klo di animanga rata2 incest nya buat ehem-ehem an aja
jarang yang ampe di gambarkan sampai berkeluarga
atau mungkin saya yang tidak tahu

kuroRan wrote:yeah just like yaoi

yup, dg perkawinan sedarah atau dalam satu pohon keluarga dapat memunculkan kemungkinan terbesar daam kemunculan kromosom x

yah, tapi klo di animanga rata2 incest nya buat ehem-ehem an aja
jarang yang ampe di gambarkan sampai berkeluarga
atau mungkin saya yang tidak tahu

Karena Incest itu forbidden love... jadi nggak mungkin ditampilkan hingga ke jenjang pernikahan.

Kalau di doujin sih kadang-kadang ada yang sampai jenjang pernikahan... Doujin di blog saya nyaris semuanya incest sih..

Fufufu....
Mengetahui orang Jepang...
Mungkin saja ada doujin gila dimana incest-nya sampai berkeluarga....

I'm sorry...

This thread is dangerous, frankly speaking...

Ikuti saja kepercayaan masing-masing soal incest ini. Kalau saya ditanya, itu adalah sesuatu yang dilarang, bahkan untuk didekati

I request this topic to be locked

Kuzakurei_Itachi wrote:I'm sorry...

This thread is dangerous, frankly speaking...

Ikuti saja kepercayaan masing-masing soal incest ini. Kalau saya ditanya, itu adalah sesuatu yang dilarang, bahkan untuk didekati

I request this topic to be locked

Kenapa di locked? Kita kan mendiskusikan pengaruh incest dalam animanga, efek baik-buruknya, pengaruhnya dalam kehidupan sosial dan perkembangan mental anak, dsb.

Adakah yang salah?

Maaf saja, tapi incest bagi saya adalah tabu, tidak sedikitpun saya ingin membahasnya. Saya saja umur segini baru mengenal apa itu incest.

Menurut saya hal seperti ini akan meningkatkan rate pengenalan incest sampai hal ini menjadi sesusatu yang secara bebas dibahas. Di Indonesia saja belum pernah saya jumpai diskusi, seminar, buku, ahli yang berani membahas incest.

Maaf kalau anda tidak sependapat, ini post terakhir saya di thread ini

Kuzakurei_Itachi wrote:Maaf saja, tapi incest bagi saya adalah tabu, tidak sedikitpun saya ingin membahasnya. Saya saja umur segini baru mengenal apa itu incest.

Menurut saya hal seperti ini akan meningkatkan rate pengenalan incest sampai hal ini menjadi sesusatu yang secara bebas dibahas. Di Indonesia saja belum pernah saya jumpai diskusi, seminar, buku, ahli yang berani membahas incest.

Maaf kalau anda tidak sependapat, ini post terakhir saya di thread ini

Justru bagus kan? Anda jadi mengenal Incest, bahayanya, efeknya, dsb.

Kalau kita berkata tabu, itu sulit. Kita sering berpikir "Membicarakan tentang sex pada orang tua adalah hal tabu" Justru itulah yang baik. Takut tidak sopan? Mana yang lebih tidak sopan? Bertanya soal sex kepada orang tua, atau melihat situs porno? Atau bahkan "mencoba-coba"?

Kita tidak bisa menutup mata dan pikiran kita terhadap kenyataan diluar sana.
Dan kita sudah cukup umur untuk membicarakan itu bukan? Dan semua user disini adalah remaja, saat dimana "iseng", "ingin tahu" dan "coba-coba" adalah isi pikiran mereka...