Persona 3 - The Ancur Adventure

Helloooooooooo
jumpa lagi dengan saiah, *masukkan nama*!
hari ini, saiah memutuskan untuk membuat cerita P3, tapi ada bedanya dari fanfic.
Kenapa? Karena eh karena... anda bsa memilih jawaban/respon. kaya maen gamenya aja.
tanpa ba-bi-bu-be-bo, ayo mulaiiiii!

[EDIT: Thanks ya, buat non Selena, udah di koreksi nih~ wakawakawaka ]

-start-
cerita berawal saat protagonis kita menaiki kereta dan sampai di Tatsumi Port Island.
Suasana TPI (bukan TPI yg itu, tapi Tatsumi Port Island) masih sperti biasa, Ibu-ibu
ngobrol, anak skolahan jalan2, anjing berantem dengan kucing, seseorang terpeleset kulit
pisang, babi terbang, buaya makan orang, yaah, sungguh hari biasa.

Eniwei, protagonis berambut biru kita sudah sampai di TPI.
sang protagonis pendiam turun dari kereta, sambil melihat jam nya.
'*sigh* ternyata kereta ini sampai lebih lama dari yang kuduga, sekarang sudah malam.'
'apa boleh buat. sekarang, aku perlu mencari dimana asrama yang akan kutempati.' dia
melihat peta TPI yang terpasang di dekat loket, lalu berjalan ke asrama.

kimi wa de ano toki watashi no soba ni itta, itsudatte, itsu-- "eh?"
'ah, mp3 player-nya mati. *sigh* sekarang jam... 12:00?'
"OH MAI GAWSHH, BENTAR LAGI FIFA MO MULAI!!! AARRGHHH CEPAAAAAAAAAATTT!!!!" kata
si rambut biru sambil fokus berlari ke asrama, tanpa memerhatikan jalan.

*CKLEK, BRUAKK!!!* suara pintu asrama dibuka, Pharos pun kaget.
'Ajigilee, anak jaman skarang buka pintunya ganas amet.' (emang Pharos umurnya brapa sih?)
"You're late, I've been wai--"MANA TIVI-NYA!! CEPET GANTI KE RCTI!!!" teriak
protagonis menabrak Pharos, Pharospun terpental ke atap asrama, dan menghilang di
lautan bintang...

-Tamat-

[cut, CUUUUUUUUUUTTT!!!]
[ulang, ULANG!!!]
"err, baik bu author."

-Take 2-
*CKLEK, BRUAKK!!!* suara pintu asrama dibuka, Pharos pun kaget.
'Ajigilee, anak jaman skarang buka pintunya ganas amet.' (emang Pharos umurnya brapa sih?)
"You're late, I've been wai--"BERISIK!! SEKARANG GUE LAGI SERU NONTON INDONESIA LAWAN
BRAZIL, GUE LAGI TARUHAN TAU!!" teriak protagonis sambil melakukan jurus andalan Chie,
Galactic Punt, Pharospun terpental ke atap asrama, dan menghilang di
lautan bintang...

[APA BEDANYAAA???]
[ulang, yang BENER!!]
"ok, ok."

-Take 3-
*CKLEK, BRUAKK!!!* suara pintu asrama dibuka, Pharos pun kaget.
'Ajigilee, anak jaman skarang buka pintunya ganas amet.' (emang Pharos umurnya brapa sih?)
"You're late, I've been wai--"BERISIK!! SEKARANG GUE LAGI SERU NONTON INDONESIA LAWAN
BRAZIL, GUE LAGI TARUHAN TAU!! GUE DUKUNG INDONESIA NIH, KALO KALAH GUE BISA BANGKRUT!!" seru sang protagonis.
"UAPAHH?!! BRAZIL BAKALAN MENANG TAU, GUE JUGA UDAH TARUHAN AMA IGOR, TAPI
IGOR BAWEL SURUH GUE MINTA TANDA TANGAN LU ITU!!!" seru Pharos ga mau kalah.
"MAU TARUHAN?!" "AYOK!!" lalu mereka pun lanjut nonton tipi di Velvet Room.

"Err, dia tidak jadi pindah?" tanya seorang wanita berambut coklat.
"Entahlah Takeba, entahlah."

[woi, kalo diulang terus GUE yang bangkrut!!]
[yang bener!! ato gue minta Mitsuru buat eksekusi LU SEMUA!!]
"S-siaap!!!"

-Take 4-
*CKLEK, BRUAKK!!!* suara pintu asrama dibuka, sampai skarang authorpun heran, pintunya
masih kuat-kuat aja yah. Pharos pun kaget (untung ga jantungan, kalo ga udh ko'it kali.)
'Ajigilee, anak jaman skarang buka pintunya ganas amet.' (emang Pharos umurnya brapa sih?)
pikir author yang masih bingung sampe skarang. "You're late, I've been wai--"BERISIK!!
SEKARANG GUE LAGI SERU NONTON INDONESIA LAWAN BRAZIL, GUE LAGI TARUHAN TAU!!" teriak si rambut biru. "UAPAHH?!! BRAZIL BAKALAN ME-- [author muncul dengan Mitsuru yang siap meng-eksekusi] Protagonis dan Pharos berdiri tegak bagaikan tentara yang baru disiplinkan oleh sang komandan.
"Err, ahem. *chuckle* you're late I've been waiting for a long time." kata
Pharos sok pake bahasa Inggris, dengan nada (yang dianggapnya) keren.
Pharos men-jentikkan jarinya dan buku merah muncul di meja.
"Jika kamu ingin meneruskan, tanda tangani namamu disini, jangan khawatir, kontrak ini hanya berisi bahwa kau akan bertanggung jawab atas semua perbuatanmu, y'know lah, basic stuff." kata Pharos dengan bahasa gado-gado.
"Asuransi yah? dapet brapa kalo gue mati?" tanya sang protagonis.
"Tau deh, skitar 500 yen lah."
"UAPAHHH?!! murah amat sih, naikin dong pak."
"ga bisa bu, harganya udah pas."
"plis plis plis"
tawar sang protagonis kaya ibu2 blanja ikan di pasar.
[AHEM!!] dehem sang author, mengingatkan eksekusi yang mendekat.
"O-oke." kata protagonis menandatangani namanya.

"Tak ada satupun yang bisa lari dari waktu."
"Waktu akan menjemput manusia ke akhir yang sama."
"Kau tak bisa memejamkan mata dan menutup telinga, menganggap semua tak ada."
"dan, mulailah awal dari segalanya... *chuckle*" Pharos pun buru2 menghilang.
'Phew, syukur deh gue bebas dari eksekusi! waktunya nonton FIFAAA~' pikir Pharos sambil
ber-lari seperti anak kecil ke Velvet Room, buat taruhan ama Igor.

"Siapa disana?!" teriak seorang gadis. gadis itu meraih ke pistolnya, daaaaaaaannnnn----
*dun-dun-DUUUUUUUUUNNNNNN*
"Takeba! tunggu, kita kan harusnya muncul barengan!!" terdengar suara dari tangga.
"Gimana sih? kalo mo turun, bilang2!!"
"Oh, umm, sori senpai."
Mitsuru berdehem untuk masuk ke mode formal dan keren.
"Aku tidak berpikir kau akan sampai setelat ini. Aku adalah Mitsuru Kirijo, dan aku adalah
pembokat disi--- HEI!! SIAPA YANG GANTI SCRIPT KU?!!!" "err, kita bisa ulang yang tadi kan?"
"Aku tidak berpikir kau akan sampai setelat ini. Aku adalah Mitsuru Kirijo, dan aku adalah
salah satu murid yang menempati asrama ini."
"Siapa dia?" tanya gadis berambut coklat.
"Dia itu murid yang akan tinggal disini kalee, masa supir baru?"
"Apa boleh dia tinggal disini?"
'Ampun deh, ganas banget ini mbak rambut coklat, gue juga manusia kalee.' pikir sang
protagonis yang teridentifikasi sebagai Arisato Minato.
"Lihat saja nanti di episode lanjutan Cinta Vitri." respon Mitsuru dengan nada cool.
"Woi mbak, ini tuh Persona 3, bukan sinetron es-ce-te-ve!" protes Arisato
"Oh iya yah." semua (kecuali Mitsuru) gubrak di tempat masing2
"Oh ya, si blo'on ini *tunjuk ke rambut coklat* ("HEI!" protes yang ditunjuk), adalah
Yukari Takeba. Dia juga junior di musim semi ini, sama sepertimu."

"...Hei." respon Yukari sijepa. (singkat jelas padat)
Pilihan:
1.)Salam kenal juga.
2.)Kenapa mbak bawa pistol?
3.)Apa ini asrama wanita? *muka mesum Junpei: ON*

>Apa ini asrama wanita?
kata Minato sambil pasang muka perv ala si jenggot kambing.
"Aku mendeteksi aura jahanam!!" kata Yukari sambil mengambil panah dan busurnya yang muncul dari kantong doraemon Yukari dan menyerang Minato dalam hitungan kurang dari 5 detik.
Minato terkena panah dan terpelanting ke meja, daaan....
*CRITICAL HIT!!!* maklum, kena, err, kaya Yosuke.
"HERE'S OUR CHANCE FOR AN ALL-OUT ATTACK!!!" teriak Yukari kaya lagi jualan di bazar.
Options:
>Press x button to confirm all out attack
>Press o button to confirm all out attack
"LET ME AT 'EM!!!" Yukari semangat kaya ada obralan mingguan di mall.
*WUSHHH, KRAKK, PLAK PLAK PLAK, DUNG DUNG PRANG PRANG NYET*
"Dan satu perv pun mati. Dunia akan menjadi semakin damai." kata Yukari sambil berdoa.
Pharos yang balik karena lupa ngambil buku kontrak pun hanya terdiam ditempat, memproses kejadian yang baru terjadi.
"*gulp* catatan: jangan cari perkara sama Yukari-banchou. Akhir. Dari. Catatan." kata Pharos buru2 ngibrit, kocar kacir kaya ada bom mau mledak.

*HACIHHHHH*
"aku merasakan ada sesama perv yang dianiaya. Padahal aku pengen tmenan ama dia. *sigh*" Kata si Junpei.
*HUACHAAAWWWW!!!* (ini bersin ato lagi kung-fu?)
"aku merasakan ada orang yang teraniyaya seperti saat aku membalikkan dvd "Trial of the Dragon" milik Chie.. *brrr*" kata si anak manajer Junes.

-tamat... masa sih?-

[*author-pun hanya bisa sweatdrop lagi*]
[kalo protagonis tamat gimana ada cerita atuhh.]
[*author pake Balm of Life untuk menghidupkan Minato kembali*]
[ulang ahhh, minum kopi!]

>Apa ini asrama wanita?
kata Minato sambil pasang muka perv ala si jenggot kambing.
"Aku mendeteksi aura jahanam!!" kata Yukari sambil mengambil panah dan busur---
"Stop Takeba, dia hanya salah paham." kata Mitsuru karena diancam author--- ehem, maksud saya karena Mitsuru udah berpikir.

"Bukan, di asrama ini, dicampur antara wanita dan pria. Yang membuat beda adalah, asrama wanita di
lantai 3, asrama pria di lantai 2." kata propessor Mitsuru.
"Oh, bgitu." kata Minato, wajahnya balik ke muka biasa.
"Takeba, hari sudah larut. Antarkan dia ke kamarnya."
"Oh, ok. Pollow mi." kata Yukari dengan bahasa Engrish.

*Drap drap drap*
"Ini adalah kamar mu."
"Sangat mudah di-ingat kan? karena kamarmu di ujung koridor." kata Yukari.
"Apa ada pertanyaan?"
"Siapa anak itu, yang minta tanda tangan gue? padahal mestinya gue minta goceng, tanda tangan gue mahal tau." kata Minato.
"Eh? Anak kecil? Disini tidak ada anak kecil."
>Sepertinya Yukari tidak mengerti apa yang kau ucapkan... mungkin kau harus menyebutkan kalimatnya dengan bahasa Spanyol? *author di timpuk*
"Oh ya."
"Di perjalanan kemari, apa ada hal yang aneh?" tanya Yukari.
"hal yang aneh? hal yang aneh?? HAL YANG ANEH?!!!" kata Minato emosian
"GUE GA BISA NONTON SIARAN LANGSUNG PIPA DI RCTI GARA2 KERETANYA TELAT JADWAL, KATANYA TELAT GARA-GARA KESANGKUT KELAPA DI REL!!!"
"huweeeeeeeeeeee" tangis Minato meratapi hidup.
"Err, hidup itu susah...?" Yukari berusaha untuk menenangkan Minato.
"Umm, hari sudah malam, lebih baik kau bersiap untuk esok pagi.."
"*SROT* O-ok.." kata Minato lesu, masuk ke kamar cari tisu dapetnya toilet. (eh..?)

>Esok harinya..
*TOK-TOK-TOK*
"Hei, apa kau sudah bangun?" tanya Yukari.
"Iyaaa, bentar, pake parfum dulu." kata Minato.
"Err, aku masuk yah." Yukari membuka pintu kamar Minato, dan wangi semerbak nan menusuk *author di gemplang Minato* merayap ke hidung Yukari.
"Bused deh, Min, lu pake parfum brapa liter tiap ari?"
"Sekitar... 3 liter."
"SAIWAAAAT????!!! (maksudnya Say What)" Yukari terkejut, matanya belo mau keluar.
"Apa? Pesawat?"
"Err, nepermind."
"Eniwei buswei lewat orchard wei (bahan bakarnya brapa liter itu), Mitsuru-senpai meminta-ku untuk mengantarmu ke sekolah dengan imbalan 3 chiki, jadi ayuk jalan."
Minato di tarik oleh Yukari ke bustop alias halte.

"eniwei, WELCOME TO GEKKOUKAN HIGH SCHOOL!! brapa meja pak? merokok ato tidak merokok ato ditimpuk batu bata?" tanya Yukari.
"Ups, kmaren gw lagi latihan jadi meid (maid)~ jangan pedulikan bagian ditimpuk batu bata." kata Yukari dengan senyum 1 juta watt.
"Oh, okei.." kata Minato sambil sweatdrop.

Minato masuk ke sekolah, dan melihat betapa megahnya istana sekolah tsb.
Dia melihat kerumunan orang di depan penulisan kelas, dan dia pun mencari namanya.
'GASP-LE-GASP!!! NAGABONAR-JADI-4-KACAMATANYA!!! (kapan Nagabonar pake kacamata?) NAMA GW GA ADA DI DAFTAR!!! SRIUS LU BO? MASA GW GA LULUS??'
>Minato melihat ke daftar lebih dekat lagi.
>Lebih dekat lagi...
>Lebih dekat lagi.....
>Leeeebiiiih dekat lagi....
>Leeeeebbiiiiihhhhh dekaaaaaat lagiiiiiiiiiiii........
>Terus kepentok ama papannya. (ya eyalah, masa ya iya kedong-dong?)
*DUUUKK*
"WADAAWW!!" teriak Minato.
Dia jatoh guling-guling kaya babi guling trus dimakan Yukari di dekat ujung papan.
"Oh ini toh nama gue, koq jauh amat sih, hampir ga keliatan lagi."
"Kelas.. 2-F.."
>Upon kloser ins-pek-tion, yu foun Yukari nem on klass 2-F tuu.

"Oh, hei Minato!" panggil Yukari.
Minato dengan hidung berplester (kapan pasangnya?) mendekati Yukari.
"Iya cin?" tanya Minato dengan nada... Melayu... *AHEM AHEM* komplit dengan posturnya.
"Amit-amit-najis-tra-la-la!" kata Yukari-banchou dengan ekspresi G2 (ganas dan gahar).
"Eniwei, ternyata kita sekelas." kata Yukari dengan ekspresi normalnya.

Pilihan:
1) kebetulan doang koq.
2) asiik, gue bisa fotokopi peer lu dong? wakakakaka
3) INI TAKDIR TUHAN SAYANGKU!!!! *dengan mawar komplit yang muncul tiba2*

>asiik, gue bisa fotokopi peer lu dong? wakakakaka
"Jangan mimpi loe!! Gue tendang, mental deh loe ke angkasa. Mau? Mau ga loe? MAU??!!!" kata Yukari dengan logat preman pasar dan suara makin kencang di ujung kalimat dan Minato yang makin mengecil tiap kata yang Yukari ucapkan.
Semua mata memandang ke arah Yukari yang sekarang berbadan seperti Ade Rai, berotot maknyuss.
"APA LOE LIAT2 HAH?!!" semua murid Gekkoukan pura2 sibuk dan kembali ke aktifitas masing2.
"Eh, Kazushi, hahhahahahah hari ini cerah ya?" tanya seorang murid wanita yang berkulit sawo matang.
"hahahahahahahahahhahahahahahahhaha iya Yuko." kata si Kazushi dengan ketawa yang 'sedikit' kepanjangan untuk normal.
"ampun... papihhh, mamihhh, aku akan menyusulmu disurga hari ini, amin." kata Minato mengucap kata terakhir.

-GAME OVERRRR-
-Cobalah pilih jawaban lain untuk mendapatkan ending lain!-
*ding-dong-ding-dong* (apaan nih? pengumuman di mall?)
*author dihajar total ama fans Minato*

>INI TAKDIR TUHAN SAYANGKU!!!! *dengan mawar komplit yang muncul tiba2*
Yukari hanya bisa membatu ditempat, seakan baru dikutuk ibunya (malin kundang enibodi?).
"H-hah?" kata Yukari, bingung apakah dia salah masuk mimpi orang ato apa
"Don't you know? I just got lost in your eyes everytime we look." kata Taminaki (Tamaki-Minato) dengan jurus perguruan asoy-itu-gombal
"IDIH, GOMBAL UDAH GA JAMAN, LAGI!!!!!" kata Yukari sambil mengambil papan kayu dan mukulin kepala Minato.
"KYAAAAAAAAA!!!" teriak Yukari, berlari dari TKP dengan pipi merona (blushing).
Saking kerasnya pukulan itu, Minato tenggelam masuk ke lantai, masih dengan pose memegang bunga mawar, bagaikan paku yang dihajar dipukul palu.

kebetulan, Mitsuru baru lewat.
Mitsuru mengeluarkan mic dan berdiri di podium yang muncul tiba-tiba.
"Ahem, mari kita mulai proses pendoa-an sang korban."
Semua murid pun hening, semua serius dan prihatin.
Bahkan ada yang ngeluarin sapu tangan untuk ngeluarin ingus dan upil sgede gajah.
"Semoga Minato bin Arisato di terima di sisi-Nya."
"Pengheningan cipta, dimulai." kata Mitsuru sigap. (apanya yang sigap?)
Suara lagu sedih yang biasa muncul di sinetron Cinta Vitri dinyalakan di mp3 player terdekat.
"Pengheningan selesai."
"Bubaar, grak!!" pimpin Mitsuru.
semua murid bubar ke kegiatan masing-masing lagi.

Junpei hanya bisa sweatdrop melihat antek-antek murid Gekkoukan.
Bagaikan hal seperti ini sudah biasa di sekolah Gekkoukan.
Junpei mendekati si tiga-perapat-mati-Min-Min.
"Err, kau baik-baik saja, bro?" tanya Junpei, salah satu saksi (waras) kejadian yang mengenaskan tersebut.
>5 detik berlalu....
>10 detik berlalu....
>15 detik berlalu......
"Iya, gue baik2 aja." respon Minato dengan suara yang kecil.
"....Oh, okay..."

"....mau gw ambilin linggis ga?" tanya Junpei, berbaik hati terhadap sesama korban kekerasan Yukari manusia.
>5 detik berlalu....
>15 detik berlalu....
>30 detik berlalu.....
"Ga usah, cabutin gw pake tangan aja." respon si Minato, sepertinya responnya melambat karena dia gegar otak.
"Oh, err, tunggu dulu yah, gw panggilin Ade Rai dulu buat bantuin gue cabutin lu"
Mendengar nama "Ade Rai", Mina-toto teringat dengan "Preman Pasar Yukari".
Inget Yukari, inget all out attack yang mematikan.
>kurang dari satu detik berlalu.
"J-JANGAN PANGGIL ADE RAI!! PAKE LINGGIS AJA, LINGGIS!!!!!"
'huks, sepertinya Yuka-tan-banchou sudah menganiaya pikiran anak inosen ini... jangan menyerah!! gue juga ngerti penderitaan lu bro!' tangis Junpei dalam hati.

>Waktu berlalu, Minato keluar, gegar otak, amnesia, tapi sangat-sangat-SANGAT phobia dengan Yukari.
>............
>Oke, author cuma bercanda.

Minato keluar dengan selamat, meskipun sepertinya gegar otak Mina-toto makin parah saja.
Minato dan Junpei pergi ke hall untuk mendengar ceramah Colonel Sanders... err, Kepsek.
Entah dengan keajaiban dari mana, Minato dan Junpei tidak telat untuk ceramah pagi.

"Apa kau akan baik-baik saja?" tanya Junpei.
"Uhh, iya." Minato memilih kursi yang masih kosong, dan duduk diantara orang yang tidak dia kenal.
"Daan, berikutnya, kepala sekolah akan menyampaikan pidatonya." kata seorang guru tidak bernama.
"Ahem-hemm. Slamat pagi para murid sekalian."
"Hari yang begitu indah seperti pagi ini, sebaiknya dimulai dengan sarapan 4 sehat 5 sempurna, jadi..."
"Pagi~ sudah minum susu belom??" kata kepsek dengan nada seperti anak kecil.
"AKU DAN KAW!! SUKA DENKAW!!!" kepsek-pun mulai bernyanyi, dan speaker hall Gekkoukan skul pun memainkan lagu trademark Junes susu merk "Denkaw".
Semua murid Gekkoukan berdiri, dan bernyanyi kompak bagaikan paduan suara gereja terdekat rumah anda semua.
"AKU DAN KAAAAAAAAAAAAW~~~ SUKA DENKAAAAAAAWWWWW~~~~!!!!!!!" bahkan beberapa murid menitikkan air mata, bagaikan menyanyikan lagu suci sekolah.
"RIPIT WITH MI!!! AKU DAN KAWW!!!!!!! SUKA DENKAW!!!!!!!" teriak kepsek smangat.
Murid Gekkoukan tidak mau kalah, mereka menyanyi 2 kali lebih kencang, dengan 2 kali air mata.
"AKUHHH DANHHH KAAAAAAAWHHHHHH!!!!!! SUKAAAAAAAH DENKAWHHHHH!!!!"
"Bagus!! itulah semangat anak Denkaw!!! maksud saya anak Gekkoukan!!!"
"Bawalah semangat itu keluar, dan dunia akan lebih damai!!!!"
"YOOOOOOSHH!!!!!" teriak anak Denkaw kompak.

Minato hanya bisa membatu di tempat, dan mengucap kata terbata-bata.
"D-D-D-Denkaw?? susu yang dulu gw minum waktu gw di teka?"
"Oh mai gawd."
"Gue salah pindah ke sekolah Pt. Denkaw apa?"
"Tuhan, lindungi saiahhhhh!!!!!" kata Minato yang bingung apa ini halusinasi gegar otaknya.

Di kelas 2F, Minato kayak mo pingsan.
Hari pertama di sekolah kaya berasa 10 tahun dipukul Yukari.
ckckck, Minato udah tambah tua.
"ada apa sih dengan sekolah ini?" kata Minato pelan-pelan.
Junpei menghampiri Minato dan mendengar protes Minato.
"Oh, syukur deh, ada orang WARAS selain gue disekolah gaq jee ini." kata si Junpei, salut dengan Min2.
"Hei, knalin! nama gue Junpei! panggil gue kalo lu dianiaya Yukari, ok?"
"....kalo ga terlalu ganas, gue selamatin lu. kalo ngga... sori bro, gue juga sayang nyawa."

Respon?
1) I-Iya, salam kenal.
2) ..Tengkyu dude.
3) HAI!! GUE ANTUSIAS BANGET KETEMU ORANG WARAS, NAMA GUE MINATO!!