[Fanfic] The School of Oporier
+15
risette
Zamrullah
S~kun
kuroro
putra michaelis
537karen15
Fei Ren
Ayumu Yurihana
Yuu
BloodBlossom
emasmurni
celia
Kury
Prinny Prinnies
Kuro vi Lolitannia
19 posters
Page 12 of 16
Page 12 of 16 • 1 ... 7 ... 11, 12, 13, 14, 15, 16
Re: [Fanfic] The School of Oporier
"Saya sendiri agak bingung dengan chapter ini... Jadi kalau ada pertanyaan jangan segan ditanyakan" kata Kuro.
Re: [Fanfic] The School of Oporier
kalo gitu nama adiknya Watari itu siapa?
apakah dia sudah terlibat?
saya males baca chapter yang sebelummnya!
kurang menegangkan...
apakah dia sudah terlibat?
saya males baca chapter yang sebelummnya!
kurang menegangkan...
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12009
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 27
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Zamrullah wrote:kalo gitu nama adiknya Watari itu siapa?
apakah dia sudah terlibat?
saya males baca chapter yang sebelummnya!
kurang menegangkan...
Syadi Knowledge nama lengkapnya... Nama panggilannya ya itu, S~kun.
Di chapter2 sebelumnya udah saya kasih tahu kan, S~kun itu adiknya Watari
Re: [Fanfic] The School of Oporier
nice chapter
very good
very good
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10711
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Biodata Tokoh Part I
Biodata Tokoh Part I
Lihat ke First Post
Lihat ke First Post
Last edited by Kuro vi Lolitannia on Mon Sep 27, 2010 12:12 pm; edited 1 time in total
Re: [Fanfic] The School of Oporier
kuro, online ym, quick
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10711
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
@kuroro : "Jangan nyepam gitu dong" kata Kuro.
BIODATA DIPINDAHKAN KE FIRST POST, DAN CHAPTER 1-10 DIPINDAHKAN KE SECOND POST DAN MEMAKAI SCRIBD
BIODATA DIPINDAHKAN KE FIRST POST, DAN CHAPTER 1-10 DIPINDAHKAN KE SECOND POST DAN MEMAKAI SCRIBD
Re: [Fanfic] The School of Oporier
ah maaf
btw, lanjutin dong ceritanya
atau sekali2 keluarin 5 chapter sekaligus gitu
*nggak sabaran kalo nunggu lama2*
btw, lanjutin dong ceritanya
atau sekali2 keluarin 5 chapter sekaligus gitu
*nggak sabaran kalo nunggu lama2*
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10711
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
"Saya udah online YM nih... Untuk chapter baru, udah ada ide, cuma malas ngetiknya... Jadi biodata dulu ya" kata Kuro.
Re: [Fanfic] The School of Oporier
ga seru banget biodata tokohnya...
semuanya unknown jadi males bacanya...
mendingan kalo masih unknown ditulisnya nanti aja kalo udah ketahuan!
semuanya unknown jadi males bacanya...
mendingan kalo masih unknown ditulisnya nanti aja kalo udah ketahuan!
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12009
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 27
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Re: [Fanfic] The School of Oporier
ugh...
loading scribd berat ya...
edit:
maaf bang admin, saya tidak sabar menunggu scribd jadi tab-nya saya tutup
nanti sore saja coba buka lagi
loading scribd berat ya...
edit:
maaf bang admin, saya tidak sabar menunggu scribd jadi tab-nya saya tutup
nanti sore saja coba buka lagi
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10711
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Saya post juga disini tapi pastinya ada banyak error karena langsung copy paste dari Scribd nya -__-;
- chapter 21 Lolitannia:
- "Kira-kira begitulah ceritanya... Beberapa minggu setelah Watari masuk, Onii-sam a pun keluar dengan alasan dia ingin menciptakan utopia, dunia sempurna, yang ad a dibawah kendalinya dan membawa Danuve, Erald, para Imouto, dan Watari" Ototo-sama diam sebentar lalu berkata "...Sebenarnya aku ingin punya teman juga, jadi k alau bisa jangan panggil aku Ototo-sama lagi. Panggil saja Sheratan"
"Baiklah, Shera vi Lolitannia. Jadi.." BloodBlossom mau menanyakan sesuatu tapi terhenti karena pelototan mata Shera. "...Aku bukan vi Lolitannia lagi, sekarang namaku Sheratan"
"...Oke, Sheratan dimana Imouto kelima dari Kuro? Katanya Imoutonya itu ada pada kalian" kata BloodBlossom. "Hm? Itu sudah pasti bohong, kami tak mungkin mencul ik para Imouto..."
"Hah? Bukannya Imouto kelima ada pada kalian, sedangkan imouto lainnya itu manta
n Alphabet Knight sama mantan Guardian?!" tanya Yuu kaget.
"...Tentu saja tidak, para Imouto tidak pernah jadi Guardian dan Alphabet Knight , kelihatannya kalian ditipu lagi oleh Onii-sama. Watarilah yang mantan 'A' dari Alphabet Knight" kata Shera menjelaskan.
"Jadi... Kuro selama ini selalu bohong pada kita desu... Tapi, yang paling tidak
bisa diterima itu... Tentang Nii-san desu..." kata S~kun lemas.
"Tapi, dari cerita tadi Kuro-kun kelihatannya orang baik kan? Dia meloloskan par
a Oporier, menolong Watari-kocho, dan lain-lain" kata Ayumu polos.
"...Yang meloloskan Oporier tadi kan dia cari budak saja, saat menolong Watari-k ocho pun dia cuma ingin mendapatkan anak buah handal dan menyelamatkan diri dari pembunuh yang mengincarnya... Dari cerita tadi sudah jelas, dia itu pembohong" kata BloodBlossom menjelaskan.
"Lolitannia Company... Itu perusahaan milik Onii-sama kan?" kata Shera. "Sebenar nya, dia membuat sebuah organisasi... Tidak, lebih tepat dibilang kerajaan yang juga bernama Lolitannia. Kabarnya dia membeli sebuah pulau kecil sebagai markas, kami tidak tahu lokasinya dimana tapi kami tahu susunan organisasinya" lanjut S hera.
"Alphabet Knight kami melambangkan 26 huruf, dan para Guardiannya masing-masing 2 orang, jadi ada 26 Alphabet Knight dan 52 Guardian, itu kalian sudah tahu?" ta nya Shera.
"Ya, susunan itunya kami sudah tahu..." kata BloodBlossom.
"Kuro membuat susunan yang mirip, 'Alphabet Knight' digantikan oleh 'Major Arcan a'. Mereka ada 22 orang dan melambangkan kartu-kartu Arkana Mayor pada Tarot. Se dangkan 'Minor Arcana' itu menggantikan 'Guardian' dan sesuai kartu Arkana Minor pada Tarot, mereka ada 56 orang" kata Shera menjelaskan.
"...Bagaimana dengan kekuatan mereka?" tanya BloodBlossom. "Kuat, bahkan ada yan g kekuatannya melebihi 'A' dari Alphabet Knight. Tapi kelihatannya berbeda denga n 'Alphabet Knight' yang semakin mendekat ke 'A' berarti semakin kuat. Major Arc ana dan Minor Arcana itu tidak berurutan sesuai kekuatan, seolah melambangkan 'T ak Ada Kasta dalam Lolitannia' " jawab Shera.
"Baik, sekarang soal kekuatan Onii-sama, tak ada yang tahu wujud ataupun nama Ev entidenya juga Orbauge keduanya. Tapi Orbauge yang pertama sudah diketahui. Apa ada yang pernah melihat pupil mata Onii-sama berubah jadi perak?" tanya Shera.
"A...Aku pernah..." kata Ayumu. "Tapi kekuatannya tidak jelas, dia cuma menakut-
nakuti Emas-san dan Kuroro-san... Efeknya cuma dia demam setelah memakai itu beb
erapa detik..."
"Sebenarnya kekuatannya pun masih misterius. Dulu saya pernah menanyakan apa kek uatannya tapi Onii-sama hanya menjawab 'Kekuatanku sama dengan kekuatan seorang murid yang lupa membawa PRnya' Kalau tidak salah nama Orbaugenya 'Silver Liar' t api Danuve tidak menyukai nama itu jadi dia menyebutnya 'Silver Hypnotizer'.... Dari situ aku berkesimpulan kekuatannya mungkin semacam hipnotis" jelas Shera.
Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari arah pintu. Semua orang yang ada di
ruangan itu kaget saat melihat Kurolah yang bertepuk tangan di depan pintu.
"Kuro, kau bangsat!" kata Yuu marah.
"Tunggu dulu Yuu-sensei, aku kesini mau menyelamatkan kalian kok" Kuro mendekat
ke arah Yuu. "Hah? Jangan coba boh... URGH!" sebelum Yuu sempat menyelesaikan ka
ta-katanya, Kuro menusuk perut Yuu dengan pena.
"Yuu-sensei!" Ayumu langsung berlari menghampiri Yuu diikuti BloodBlossom dan S~
kun.
"Halo Shera-kun, lama tidak berjumpa" kata Kuro sambil tersenyum ke arah Shera.
Fei langsung bertindak. Dengan Eventide jubahnya dia berpindah tempat ke belakan
g Kuro. Sebuah pisau a la tentara ada ditangannya dan siap menyabet leher Kuro.
Akan tetapi, sebelum pisau itu sempat menyabet leher Kuro, seseorang menahan pis
au tersebut. Orang tersebut adalah... Prinny.
"Prinny! Kau apa-apaan...!" saat sedang berbicara Kury datang dan mencoba membel
ah Fei, tapi Fei berhasil berpindah tempat dan menghindar.
"Celia, apa yang dilakukan oleh para Guardianmu ini?!!" marah Fei.
"............" Celia hanya diam tanpa kata dan melangkah ke samping Kuro.
Setelah itu, Celia mengeluarkan sesuatu yang mirip gantungan kunci berbentuk kri
stal persegi panjang dengan ukiran sebuah gambar dan angka 3 romawi (III).
"Sandiwaranya cukup sampai disini, aku Celia Igarashi, adalah The Empress, Major
Arcana ke-3 dari Lolitannia" kata Celia sambil memandang mereka dengan dingin.
Prinny lalu menunjukkan ada gambar cangkir dengan angka 3 ditengah yang dijahitk
an pada kerahnya. "Prinny Disgaea, Minor Arcana, Three of Cups ~dood~"
"Kury Nagisa Ace of Sword dari Minor Arcana" kata Kury sembari membuka kain yang
diikatkan di lengan bajunya lalu menunjukkan gambar pedang dengan huruf A diten
gah yang dijahitkan di lengan baju tersebut.
"Jadi kalian..." kata Fei kaget.
"Prinny, Kury, bisakah kalian tarikkan wanita itu kesini?" kata Kuro.
Prinny dan Kury dalam sekejap menarik Fei kehadapan Kuro dan menaruh pisau dan p
edang mereka di leher Fei. "Jangan bergerak... Pisau ini akan menancap lehermu s
ebelum kau berpindah tempat ~dood~"
"Kerja bagus~" Kuro pun melangkah ke depan Fei dan memegang dagunya. "Hadiah unt
uk kalian semua, akan kutunjukkan Orbauge milikku yang kedua"
Kuro pun mencium Fei dan membuat suara seperti menghisap sesuatu. Wajah Fei pun memerah "Ukkhhh..." dia mencoba melepaskan diri tapi percuma, karena Prinny dan Kury tetap menahannya.
Setelah sekitar 30 detik, Kuro melepaskan Fei dan Fei pun terkulai lemas dan pin
gsan.
"URRGGHH!!!" Kuro menutup matanya dan memegang kepalanya dengan ekspresi kesakit
an. Semuanya kaget saat melihat keluar asap tebal dari dalam tubuhnya.
Asap tebal itu pun perlahan menghilang.... Tapi dari balik asap itu bukan Kuro y ang muncul. Tapi seorang bocah berumur 10 tahun yang mirip sekali dengan Kuro. B ocah itu perlahan membuka matanya dan bagian pupil matanya berwarna putih, sedan gkan korneanya berwarna hitam.
Bocah itu tidak memiliki ekspresi, dan tidak bicara apapun. Dia hanya menatap se mua orang yang ada di ruangan itu dengan tajam, tapi tatapannya seperti sedang m enatap sampah.
"S.. Siapa... Bocah itu... Mana... Kuro..?" kata Yuu sambil memegang perutnya ya
ng masih berdarah karena ditusuk dengan pena.
"...Jadi ini kekuatanmu yang kedua, Onii-sama...? Wujud itu..." Shera lalu terdi am sebentar. "Itu wujud Onii-sama.... Saat kita pertama kali keluar dari Laborat ory... Ekspresi itu, dan mata itu..."
"......Inilah Orbaugeku yang kedua.... Kunamakan 'Vhota' tapi syaratnya seperti Ultr*man... Aku bisa bertahan 3 menit dalam wujud ini dan harus menghisap energi seseorang tapi aku tak bisa menggunakannya lagi dalam waktu 3 jam setelah dipak ai..." kata bocah yang ternyata adalah Kuro itu dengan suara dingin.
"....Kalian semua menjauh" kata Shera maju menghadapi Kuro.
"Aku juga akan memakai Orbauge kedua kalau beg..." sebelum Shera sempat berbicar a Kuro menghentikannya. "Cukup, kami pergi dari sinikata Kuro tetap tanpa ekspre si.
"Prinny, Kury, Celia, ayo" tiba-tiba muncul lingkaran hitam di udara. "Rika-chan
sudah membukakan pintunya... Aku tak ingin membuat para Imoutoku menunggu"
Kuro, Celia, Kury, dan Prinny pun masuk ke lingkaran hitam itu. Kuro sempat berb
alik ke arah S~kun, BloodBlossom, Ayumu, dan Yuu lalu berkata "Bis später, Freunde"
(Bahasa Jerman yang berarti Sampai jumpa lagi Teman-teman)
---
3 Hari kemudian, di sebuah rumah sakit. S~kun, BloodBlossom, dan Ayumu masuk ke salah satu kamar pasien. Didalamnya ada Yuu yang sedang berbaring di tempat tidu r.
"Sensei, bagaimana? Baik-baik saja kan desu?" tanya S~kun khawatir. "Yuu-sensei
sih ditabrak truk sampah juga pasti tetap bertahan hidup" canda BloodBlossom.
Mereka semua pun tertawa.
"Sensei sedang nonton apa?" Ayumu melihat ke arah TV. "Asal aja kok, konser idol
a berumur 15 tahun yang dipanggil 'Miu-tan' gitu" kata Yuu.
"Halo semua~ Miu-tan disini~" terdengar suara sang idola dari TV diikuti sorakan
para penonton.
"Ini mungkin konser terakhir Miu-tan~~ Jadi semuanya tolong nikmati ya~!" setela h sang idola mengatakan itu, para penonton langsung heboh. Ada yang menangis dan ada yang menjerit sedih. "Huaa~!!!" "Jangan pergi Miu-tan!!"
Sang idola pun mulai bercerita dengan berlinang air mata "Dua tahun lalu, Miu-ta n adalah anak jalanan... Mengamen setiap hari, tidur di gang-gang... Lalu suatu hari, datanglah seorang anak... Saat itu umurnya masih 15 tahun, jadi sekarang d ia sudah 17 tahun~ Dan diapun berkata 'Kau sendiri disini? Ikut aku, jadilah adi kku' dan mengangkat Miu-tan sebagai adik angkat~"
Sang idola lalu tersenyum senang "Dia melatih Miu-tan menjadi idola karena katan ya Miu-tan berbakat nyanyi~ Lalu setelah satu tahun, Miu-tan pun berhasil jadi s eperti ini~ Tapi setelah Miu-tan jadi idola, dia ada pekerjaan dan sudah satu ta hun tidak kembali... Nah, besok dia akan kembali, jadi Miu-tan mau menghabiskan waktu bersamanya~~"
"Apalagi, dia yang memberikan anting ini pada Miu-tan~~ Miu-tan sangat senang... Karena ONII-SAMA sudah pulang~!" Idola itu memamerkan antingnya dan kamera pun men-zoom ke arah anting idola tersebut.
"...Tunggu dulu! Ukiran di batu kristal anting itu...!" kata Ayumu kaget. "...Mi
rip dengan yang ada di gantungan kunci Celia desu!" kata S~kun lagi.
"...Jadi dia sudah mulai bergerak... No. 0, Kuro, Onii-sama..." kata BloodBlosso
m lagi.
---
Di dalam gereja di suatu negeri asing. Seorang pastor sedang memegang salib yang dikalungkan di lehernya. Ditengah salib itu ada batu kristal ukiran berbentuk s alah satu kartu tarot.
Tiba-tiba handphone pastor itu berbunyi dan dia mengangkatnya "Halo? ...Onii-sam
a kembali? Puji syukur... Aku juga mulai bosan disini..."
Pastor itupun keluar dari gereja dan diluar gereja banyak mayat tentara-tentara
bertumpukan dan rongsokan tank juga kendaraan perang lainnya berserakan.
"Wahai para domba yang tersesat, semoga kalian diterima di sisiNya" Pastor itu m emegang salibnya dan semua mayat dan rongsokan disitu pun meledak. "And let ther e be light..."
---
Di sebuah pantai, seorang wanita yang berusia sekitar 20-an sedang berjemur. Dia digoda oleh beberapa lelaki tapi tidak menghiraukan mereka. Handphone wanita it u lalu berbunyi.
"Hrm? E-mail? Oh...." wanita itu lalu bangkit. Salah satu kuku dari wanita itu t
ernyata terbuat dari kristal dengan ukiran kartu tarot di kukunya itu.
Salah seorang lelaki itu melihat wanita itu bangkit dan menahannya"Hei, mau kema
na? Ayo main dengan kam..." sebelum lelaki itu menyelesaikan kata-katanya badann
ya langsung terpotong-potong.
"Kemana? Ke tempat 'pacar' ku dong" kata wanita itu sambil tersenyum.
---
Di sebuah kastil di pulau kecil yang tidak ada dipeta. Kuro duduk dengan santai diatas kursi yang seperti singgasana raja. Ada beratus-ratus orang berlutut dide pannya.
"ALL HAIL LOLITANNIA! ALL HAIL LOLITANNIA!" semua orang tersebut meneriakkan itu
berulang-ulang.
"Nah... Kuharap kalian memberikanku game yang menarik..." kata Kuro sambil terse
nyum jahat.
Re: [Fanfic] The School of Oporier
ah, terima kasih sekali sudah dikopikan ke sini
ceritanya makin seru nih
apa yang terjadi selanjutnya
tunggu chapter berikutnya
ceritanya makin seru nih
apa yang terjadi selanjutnya
tunggu chapter berikutnya
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10711
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
kuro vi ga ada ide ya?
jadi ngikutin P3
jadi ngikutin P3
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12009
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 27
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Zamrullah wrote:kuro vi ga ada ide ya?
jadi ngikutin P3
"Bukan begitu~ Saya memang bisa sedikit ramal tarot (karena saya pesulap, jadi sekalian) makanya saya pakai nama-nama tarot~" bantah Kuro.
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Zamrullah wrote:kuro vi ga ada ide ya?
jadi ngikutin P3
"Bukan begitu~ Saya memang bisa sedikit ramal tarot (karena saya pesulap, jadi sekalian) makanya saya pakai nama-nama tarot~" bantah Kuro.
Re: [Fanfic] The School of Oporier
PENA? HAH? PENA? Ooh, terima kasih. Saya sudah lama nggak makan. /noms own blood/
Lanjuut.
Yuu- Kouhai
- chocolate <3
Race :
No Medal
Posts : 446
Gold : 10727
Reputation : 0
Join date : 2010-04-17
Age : 27
Re: [Fanfic] The School of Oporier
- chapter 21.5 onii-sama is back:
- Ini adalah bonus chapter tentang apa yang terjadi saat Kuro kembali ke Lolitannia.
Di sebuah kerajaan kecil bernama Lolitannia, tepatnya di istana kerajaan sedang terjadi kehebohan.
"Ada penyusup! Mereka sudah menerobos masuk ke aula utama kerajaan!!" teriak salah seorang prajurit.
"Jangan sampai dia melakukan apapun pada singgasana raja!!" teriak prajurit lainnya.
Seorang wanita yang berusia sebaya dengan Alice dan yang lain pun datang. Dia duduk di atas kursi rodanya yang berwarna putih. Dia memakai kimono putih, memiliki rambut berwarna putih, pupil mata yang agak putih keperakan, dan kulit yang putih dan terlihat seperti salju.
"Ada apa?" tanya wanita itu dengan suara yang indah.
"Y... Yuki-sama! Maafkan atas keributan ini! Ada seorang penyusup menerobos!!" prajurit tadi pun langsung berlutut.
"Ah... Kalau begitu biarkan aku ikut..." kata Yuki. "B.. Baik!" prajurit itu lalu membantu Yuki dengan mendorong kursi rodanya ke aula utama.
---
Di aula utama, Kuro duduk diatas singgasana sambil melipat kakinya sedangkan yang lainnya berdiri disampingnya, sedangkan para prajurit yang berdatangan tadi semuanya ada yang pingsan dan ada yang sudah menjadi mayat.
"Ap... Apa yang terjadi?!" teriak prajurit yang mendorong kursi roda Yuki tadi.
"...Kuro-niichan, selamat datang. Bagaimana perjalanannya?" Yuki membungkuk memberi hormat pada Kuro, tapi badannya agak gemetaran. Kuro lalu melompat dari singgasananya dan mendarat di depan Yuki.
"Yuki-chan, aku pulang. Sudah kubilang kan, jangan menahan diri begitu. Sopan boleh, tapi kalau rindu bilang saja rindu" kata Kuro sambil tersenyum.
Mata Yuki mulai agak berair, lalu dia pun memeluk Kuro. "Onii-chan lama sekali~! Hiks.. Disini sepi, semuanya cuma memberi hormat, hiks, lalu.." sebelum Yuki selesai bicara, Kuro mengelus kepalanya. "Iya, iya, kali ini Onii-chan akan menemanimu seharian"
Kuro melihat ke arah imoutonya yang lain, "Kalian gak boleh iri ya, Yuki-chan kan gak bisa ikut karena badannya lemah, jadi ini adil" para imouto yang lain tampak agak cemberut tapi terpaksa menurut.
"Kau... Kau...!!!" prajurit tadi tampak marah karena teman-temannya dibunuh dan mencoba menebas kepala Kuro. Tiba-tiba urat nadi prajurit tadi jadi terlihat dan seluruh tubuhnya berwarna biru pucat. "Urgh... Uh... UAAARGGHHH!!!!"
Darah berceceran keluar dari urat nadinya tadi dan diapun terjatuh. Di belakangnya tampak Freya dengan tangan mengulur kedepan.
"Freya-chan..." kata Kuro. "Dia mencoba menebas Onii-chan!!! Orang seperti itu jahat, harus dibunuh, bunuh, BUNUH!" kata Freya membela diri.
"Maaf Onii-chan.. Banyak prajurit baru disini... Mereka belum tahu Onii-chan siapa.." kata Yuki dengan nada memelas. Kuro lalu mengelus kepala Yuki lagi, "Tidak apa, kehilangan satu dua boneka itu bukan masalah kok"
Tiba-tiba 5 orang berjubah sudah ada didepan pintu. Mereka memakai topeng dengan angka romawi di bagian muka topengnya.
"Saya kira penyusupnya siapa... Ternyata anda, My Lord" kelima orang itu lalu berlutut dihadapan Kuro.
"Oh, ada 5 orang Major Arcana disini rupanya... Yang lain masih ada misi ya?" tanya Kuro.
Salah seorang dari mereka dengan topeng XX (20) membuka topengnya. Dia adalah pastor yang ada muncul di chapter 21.
"Major Arcana ke-20, 'The Judgement' XHollow menyambut anda..." dia pun berlutut.
Orang yang memakai topeng dengan angka VI (6) pun membuka topengnya. Dia adalah Yui-tan, idola cilik yang sedang naik daun.
"Selamat datang kembali Onii-sama! Major Arcana ke-6, 'The Lovers' Yui siap melayani~" katanya dengan nada imut.
"Hrm... Para 'Dark Angels', lima orang Major Arcana terkuat masih ada dalam misi ya? Cuma kalian nih yang ada disini" kata Kuro.
"...Semua 'Dark Angels' selain saya, 'The Emperor', sedang dalam misi tapi kelihatannya yang dua orang sudah kembali ya..." kata orang dengan topeng IV (4).
"Hohoho, sekarang saya ingin bersantai dulu" Watari berjalan mendekat dan berdiri disamping Kuro. "Sebagai salah seorang 'Dark Angels' saya nomor 9 'The Hermit' Watari boleh bersantai juga kan?"
"Aku juga lelah... Kury, Prinny, ikut aku kekamarku" Celia membungkuk ke Kuro meminta ijin dan Kuro memperbolehkannya. Celia lalu keluar dari ruangan itu bersama Kury dan Prinny.
"Kelihatannya... Sang nomor 3 'The Empress' Celia sedang bad mood..." kata satu orang lagi yang memakai topeng dengan angka XVI (16). Dia lalu melepas topengnya.
"Tapi... Kenapa kau ada disini 'Judgement' ? Merusak pemandangan saja" kata lelaki itu.
"Anda kasar seperti biasa, 'The Tower' Kazuki, Tuhan.. Ampunilah domba yang tersesat ini..." kata Xhollow memegang salibnya.
Danuve lalu menaruh moncong dari Hoffwun, Eventidenya, di kepala dua orang itu. "Kalian sedan ada dihadapan Kuro-sama, kalau tidak bersikap sopan, saya bunuh"
"Maafkan kami Sir Danuve" dua orang itu meminta maaf dengan wajah ketakutan.
"MAAASSTEEER!!!" tiba-tiba satu orang bertopeng lagi datang. Dia memakai topeng dengan angka VII (7). Orang itu langsung melompat ke pelukan Kuro.
"Master~ 'The Chariot' Vable rindu~~" kata orang itu. "Vable-chan... Kau ini memang peliharaan yang manja ya, hari ini aku akan menemanimu dan Yuki-chan seharian kok" Kuro mengelus kepala orang itu.
"Miaw~~~" orang dengan topeng VII tadi pun mengeong senang.
"Nah... Sekarang kalian panggil semua Major dan Minor Arcana... Katakan kalau... Kita akan berpesta" kata Kuro lagi.
Re: [Fanfic] The School of Oporier
angka2 itu mengingatkanku pada sesuatu
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10711
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: [Fanfic] The School of Oporier
pada akhirnya seperti ngikutin P3...
tapi ga pa pa lah...
ngelihat angka yang banyak jadi pusing...
kapan saya tampil lagi?
tapi ga pa pa lah...
ngelihat angka yang banyak jadi pusing...
kapan saya tampil lagi?
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12009
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 27
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Re: [Fanfic] The School of Oporier
New Chapter Guys!
- chapter 22 the perverted sibling:
- Setelah satu minggu, akhirnya Yuu keluar dari rumah sakit. Di lobby rumah sakit, murid-muridnya sudah menunggu.
"Yuu-sensei~ Sudah sehat kan?" tanya Ayumu dengan agak khawatir. "Sudah kok, tenang saja" jawab Yuu sambil mengelus kepala Ayumu.
"Hoi, kalian sudah siap reuni-nya? Zam-sama bilang kita harus segera pergi ke tempat Ototo-sama agar kalian bisa mulai berlatih menghadapi Kuro" kata Kuroro.
Ya, setelah melihat Miu-tan, sang idola cilik ternyata adalah Major Arcana, dan membayangkan mereka akan diburu oleh Kuro, Yuu dan yang lain setuju untuk ikut berlatih dan mencoba mendapatkan Eventide dan Orbauge demi mengalahkan Kuro.
"Oke, oke, Zam-sama kalian itu memang cerewet ya" kata Yuu sambil menggelengkan kepalanya. Emas melotot ke arah Yuu tapi Yuu tidak memedulikannya.
Mereka semua pun keluar dari lobby, dan di luar BloodBlossom dan S~kun tampak sedang mengobrol dengan wajah serius.
"Kalian lagi ngobrol apa?" tanya Yuu. "Tidak, kami sedang membicarakan tentang cara melawan Kuro... Dan tentang Watari-kocho" kata BloodBlossom. S~kun tampak agak sedih.
"Tenang saja! Pasti kita akan membawa mereka semua kembali, termasuk Watari-san!" kata Ayumu sambil tersenyum.
Mereka semua pun masuk kedalam limousine menuju ke markas The Irregular. Yang menyetir adalah seorang petugas dari Irregular.
---
Sementara itu, di Lolitannia...
"Kuro-sama, dua orang Minor Arcana pergi untuk mengejar 'teman-teman' anda... Apa anda tahu soal ini?" tanya Danuve.
"Hrm? Tidak, aku tak tahu apa-apa.... Siapa yang memberikan izin?" tanya Kuro sambil meminum cola-nya.
"Berdasarkan data... Ini atas perintah Vable Animus, Major Arcana ketujuh 'The Chariot'... Dan saat ini dia sedang bermain dengan para Imouto anda" kata Danuve sambil membaca beberapa lembar kertas.
"Ah... Biarkan saja dia bermain dengan para Imouto-ku, nanti aku yang tanya... Siapa yang pergi?"
"Berdasarkan data...."
---
Yuu menguap dan melihat keluar jendela. Dia hanya bisa melihat gunung. Diapun lalu berteriak marah, "OI! LAMA BANGET! UDAH 2 JAM KITA NAIK GUNUNG! MARKAS KALIAN DIMANA SIH?!"
"Yuu-sama harap bersabar, markas kami itu agak jauh... Mungkin sekitar 3 jam lagi kita baru sampai" kata supir limousine tersebut.
"Haah... Bosannya..."
Tiba-tiba sebuah pedang melayang ke arah depan limousine dan menusuk sang supir tepat di jantung. Limousinenya pun langsung berputar dan hampir menabrak ke arah tebing, tapi Emas langsung memukulkan Exgoldion setinggi 2 meter miliknya ke arah tebing sehingga Limousine kembali stabil.
Mereka semua langsung keluar dari limousine dan melihat seorang wanita berusia 20 tahunan yang tersenyum pada mereka dan anak cowok berusia belasan tahun dengan wajah dingin berdiri didekat reruntuhan limousine mereka.
Wanita itu memakai baju a la bangsawan inggris dengan rok pink berenda, dan sarung tangan berenda. Sedangkan anak cowok disebelahnya memakai baju a la butler.
"Maaf~ Goru-kun ku agak sedikit bandel nih~" kata wanita itu sambil memeluk erat anak cowok di sebelahnya.
"....Siapa kalian?" tanya Emas sambil menatap tajam mereka berdua.
"Waaah~ Kamu imut ya~~ Ingin ku-ma-kan~<3" wanita itu sudah ada didepan Ayumu dan memegang dagu Ayumu. DIa kelihatannya ingin mencium Ayumu tapi anak cowok tadi langsung bergerak cepat dan menarik wanita itu.
"Onee-chan, kita ini sedang kerja jadi..." sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, wanita itu langsung menciumnya.
"Oke, oke. Tenang saja, tetap Goru-kun yang paling imut kok <3" kata wanita itu.
Wanita itu lalu menatap ke arah Yuu dan yang lainnya, "Maaf, lupa mengenalkan diri~ Namaku Lizzy von Efford dan ini adikku Goru von Efford"
Lizzy lalu menunjukkan suatu lambang di sarung tangannya dan di balik kerah Goru."Aku adalah Seven of Pentacles, dan Goru-kun ku adalah Seven of Swords, kamir berdua Minor Arcana dari Lolitannia~"
Kuroro dan Emas langsung menyiapkan Eventide mereka dan bersiap untuk bertarung. "Untung kalian ini Minor Arcana, jadi kami yang Guardian pun pasti bisa menghadapi kalian" kata Kuroro.
"Orang-orang bodoh... Di Minor Arcana yang paling lemah itu adalah yang dengan nama 'Ten' dan makin dekat ke 'Two' berarti semakin kuat. Di atas 'Two' ada 'Page' diikuti oleh 'Knight', 'Queen', 'King', dan 'Ace'... Selain itu dibagi lagi, 'Swords' itu Eventide untuk bertarung langsung, 'Pentacles' itu pemakai Eventide tipe support, 'Wand' adalah ahli pembuat taktik, dan 'Cups' adalah pemakai Eventide yang punya teknik khusus..." kata Goru.
"Lalu kenapa? Tanda kalian itu Seven berarti kalian lemah kan?" kata Yuu dengan nada meremehkan.
"...Saat aku dan Onee-chan bekerja sama... Kami bahkan bisa mengalahkan level 'Knight', jadi kalian sudah pasti tak akan menang" kata Goru lagi.
"Aku mau tanya, kenapa kalian bekerja untuk Kuro?" tanya BloodBlossom.
"Tentu saja karena Lolitannia Kingdom yang dibuat oleh Lord Kuro mengijinkan cinta seperti apapun... Termasuk incest!" kata Lizzy sambil tersenyum.
"Disana kami bisa bebas mengekspresikan cinta kami... Ya, benar tanpa pandangan.." Lizzy lalu menepuk pundak Goru, dan Goru langsung meloncat dan mencoba menghajar BloodBlossom "...pandangan yang merasa kami menjijikkan seperti pandangan kalian sekarang"
Sebelum Goru berhasil memukul BloodBlossom, Emas memukul perutnya dengan Exgoldion, "First Burst : Multi-Bombarda!" Exgoldion mengeluarkan sepuluh ledakan sekaligus di perut Goru dan Goru pun terlempar.
"Goru-kun!!!" teriak Lizzy sambil berlari ke arah Goru. "Tidak apa-apa Onee-chan, aku berhasil menghindar sedikit... Tidak kena telak.."
"Onee-chan, bolehkan aku serius sekarang?"
"Ya, Goru-kun, ayo kita hancurkan mereka semua... Kita sudah dapat izin dari Vable-sama kok~"
Goru lalu memakai sarung tangan kulit berwarna hitam dengan lambang yang agak aneh tercetak di bagian punggungnya. "Bangkitlah, dan bantu Onee-chan, 'Equzer'!"
Lizzy tersenyum dan mengambil sebuah buku dengan lambang yang sama dengan sarung tangan Goru tercetak di bukunya. "Tolong bantu aku dan Goru-kun ku yang imut ya, 'Equipatra'~'"
Lambang di sarung tangan Goru dan di buku Lizzy pun bersinar. Lizzy lalu membuka salah satu halaman bukunya.
"Goru-kun, tolong 5 menit ya" kata Lizzy. "Baik, Onee-chan"
Goru lalu berlari ke sebelah puing-puing limousine yang tadi dinaiki Emas dan yang lainnya. Goru lalu mengangkat limousine itu dan melemparkannya ke arah Emas dan Kuroro.
"Ayo 'Aksarmaru'! Hebi Surasu!" Aksarmaru milik Kuroro pun meliuk dan membelah-belah limousine itu. "Maaf ya, pak Supir..." kata Kuroro dan limousine itu pun meledak.
"Kekuatan dari Equzer milikku adalah membuat benda apapun yang kupegang akan terasa ringan!!!" kali ini Goru mengangkat sebuah batu besar dan melemparkannya lagi. Tapi Emas meledakkannya dengan Exgoldionnya. Kejadian ini terus berulang sampai 10 menit.
"Onee-chan! Sudah lima menit kan?!" kata Goru sambil menoleh ke arah Lizzy.
"Ya...! Ox no Axe Giganto Summon!!!" teriak Lizzy. Dan sebuah kapak raksasa setinggi 10 meter pun keluar dari bukunya dan melayang ke arah Goru. Kapak itu langsung ditangkap oleh Goru.
"Untuk senjata berikutnya, perlu 10 menit... Bisa bertahan kan?" tanya Lizzy.
Goru lalu mengayun-ayunkan kapaknya dan menerjang ke arah Emas dan Kuroro. "Inilah kekuatan Equipatra milik Onee-chan! Eventide yang bisa menghasilkan Eventide!"
"Guh...!" Emas mencoba menahan serangan kapak raksasa itu dengan ledakan tapi ternyata tidak bisa. "Berat kapak ini sebenarnya 20 ton... Kau kira ledakan kecil begitu bisa menahannya kalau dia diayunkan dengan kekuatan penuh??!!" tawa Goru.
Emas dan Kuroro pun terlempar dan mengaduh kesakitan.
"Heh... Gimana kita bisa menang nih? Kita bodyguard gagal..." kata Kuroro. "Sial..!" kata Emas dengan marah.
"HAAHAHAHAHAHAHAH!!! MATILAH DEMI ONEE-CHAN DAN AKU!!!!" tawa Goru dengan wajah yang tampak sadis.
Re: [Fanfic] The School of Oporier
maraton 3 chapter nih hahahahaa
wah musuh dalam selimut. jadi membingungkan hoho
nyo kasian yuu ditusuk pake pulpen >w<
wah ada adegan ciumannya, serem~
yuki chan imut sekali sepertinya haha
wah kepala saya dielus sama yuu sensei
wah? saya hampir dicium sama cewe? O_o
jadi kayak ibu ibu arisan yg suka nyium pipi (??)
wah lg diserang ya... itu sopirnya kasian gitu jadi kambing hitam (?)
menunggu chapter selanjutnya kuro san~
wah musuh dalam selimut. jadi membingungkan hoho
nyo kasian yuu ditusuk pake pulpen >w<
wah ada adegan ciumannya, serem~
yuki chan imut sekali sepertinya haha
wah kepala saya dielus sama yuu sensei
wah? saya hampir dicium sama cewe? O_o
jadi kayak ibu ibu arisan yg suka nyium pipi (??)
wah lg diserang ya... itu sopirnya kasian gitu jadi kambing hitam (?)
menunggu chapter selanjutnya kuro san~
Re: [Fanfic] The School of Oporier
Hiks... Cuma Ayumu-chan yang komen nih... T_T
Nanti bikin Ayumu jadi super kuat ah~
Nanti bikin Ayumu jadi super kuat ah~
Re: [Fanfic] The School of Oporier
^^^^^
kasihan T^T...
kalo dilihat2 ceritanya makin aneh makin membingungkan dan makin ga asik lagi...
jadi males bacanya...
padahal pas kemaren2 bagus...
berusaha aja lebih keras...
kasihan T^T...
kalo dilihat2 ceritanya makin aneh makin membingungkan dan makin ga asik lagi...
jadi males bacanya...
padahal pas kemaren2 bagus...
berusaha aja lebih keras...
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12009
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 27
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Page 12 of 16 • 1 ... 7 ... 11, 12, 13, 14, 15, 16
Similar topics
» [fanfic] Oporier: Raise of the dark emperor
» [Fanfic]Alchemist School Wy-vern
» [Fanfic] Forbidden Love
» [Fanfic] HVS
» [Fanfic] Opoririri!!
» [Fanfic]Alchemist School Wy-vern
» [Fanfic] Forbidden Love
» [Fanfic] HVS
» [Fanfic] Opoririri!!
Page 12 of 16
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|